Dark/Light Mode

Siti Atikoh: Gerakan Pramuka Dapat Mencegah Kasus Bullying

Senin, 9 Oktober 2023 15:36 WIB
Ketua Kwartir Daerah Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Tengah, Siti Atikoh Supriyanti saat menjadi apel besar dalam peringatan Hari Pramuka ke-62 di Alun-alun Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (9/10). 
Ketua Kwartir Daerah Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Tengah, Siti Atikoh Supriyanti saat menjadi apel besar dalam peringatan Hari Pramuka ke-62 di Alun-alun Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (9/10). 

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Tengah, Siti Atikoh Supriyanti menyatakan gerakan Pramuka dapat mencegah peristiwa bullying yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. 

Menurut Atikoh, gerakan Pramuka memiliki potensi besar untuk mencegah kasus bullying karena didalamnya ditanamkan nilai-nilai kebaikan, seperti nasionalisme dan berempati terhadap sesama. 

"Di Dasa Darma Pramuka ada semua disitu. Bagaimana kita berempati pada orang lain, bagaimana bisa memberikan kepeduliaan kepada lingkungan, Taqwa terhadap Tuhan yang Masa Esa dan lainnya," kata Atikoh saat menjadi apel besar dalam peringatan Hari Pramuka ke-62 di Alun-alun Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (9/10). 

Baca juga : Ketua KPK Bantah Lakukan Pemerasan Dalam Pengusutan Kasus Korupsi Kementan

Atikoh menekankan bahwa semua pihak, termasuk orang tua dan sekolah, memiliki tanggung jawab dan kewajiban dalam mencegah bullying. Ia menjelaskan bahwa jika seseorang mengetahui adanya tindakan bullying, mereka harus bertindak.

Menurut Atikoh, tindakan itu bisa berupa melaporkan insiden tersebut kepada pihak berwenang atau guru. Penting juga untuk menjaga kerahasiaan pelaporan untuk mencegah siklus bullying yang lebih lanjut.

"Semua orang itu memiliki tanggung jawab dan responsibility yah untuk mencegah itu. Misalkan kita tidak menjadi korban, tapi kita juga harus memiliki kepekaan. Misalnya ada bullying, apa yang bisa kita lakukan, misalnya melaporkan," tutur istri bakal calon presiden RI, Ganjar Pranowo tersebut. 

Baca juga : Ganjar Silahturahmi Kebangsaan Bersama Ratusan Umat Kristen Se-Kota Bandung

Menurut Atikoh, pola pendidikan seharusnya dimulai di rumah. Bagaimana anak-anak bisa belajar untuk berempati terhadap masyarakat dengan pendidikan dari orang tua. 

"Sebenarnya pola utama pendidikan itu bagaimana di rumah, bagaimana anak-anak itu bisa belajar berempati kepada masyarakat," ucapnya. 

Atikoh juga menekankan bahwa sekolah harus menjadi tempat yang aman dan mendukung, di mana para siswa merasa nyaman melaporkan peristiwa bullying tanpa takut mendapat balasan negatif. Guru dan tenaga pendidik juga memiliki tanggung jawab untuk mengawasi dan mencegah tindakan bullying di lingkungan sekolah.

Baca juga : Silahturahmi Ke Rumah Ceu Popong, Ganjar Pranowo: Saya Dapat Banyak Pencerahan

"Karena kalau kita lihat berita-berita, di sosial media, itu kan ada bullying. Nah ini Pramuka Garuda sebenarnya garda terdepan untuk pencegahan itu," imbuhnya. 

Atikoh menyatakan bahwa gerakan Pramuka akan terus berkomitmen untuk membentuk pemuda yang berintegritas, peduli, dan penuh semangat nasionalisme, sebagai garda terdepan dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.