Dark/Light Mode

Di Depan 250 Pimpinan Pesantren Se-Jabar

Mahfud MD Ingatkan Bahaya Politisasi Agama

Rabu, 11 Oktober 2023 19:00 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD saat Halaqah Kebangsaan bersama 250 pimpinan pondok pesantren Kabupaten/Kota Tasikmalaya, Ciamis, Garut, Banjar, dan Majalengka, Jawa Barat serta ribuan santri dan mahasiswa Ponpes Suryalaya Sabtu (7/10), akhir pekan lalu. Foto: Istimewa
Menko Polhukam Mahfud MD saat Halaqah Kebangsaan bersama 250 pimpinan pondok pesantren Kabupaten/Kota Tasikmalaya, Ciamis, Garut, Banjar, dan Majalengka, Jawa Barat serta ribuan santri dan mahasiswa Ponpes Suryalaya Sabtu (7/10), akhir pekan lalu. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Agama memiliki keterhubungan yang dominan karena memasuki berbagai ranah kehidupan, termasuk dunia politik.

Hal ini ditegaskan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dalam Halaqah Kebangsaan bersama 250 pimpinan pondok pesantren Kabupaten/Kota Tasikmalaya, Ciamis, Garut, Banjar, dan Majalengka, Jawa Barat serta ribuan santri dan mahasiswa Ponpes Suryalaya Sabtu (7/10), akhir pekan lalu.

Menurut Mahfud, dalam kontestasi Pemilu, terdapat praktik politisasi agama yang akan menyebabkan terjadinya penguatan politik kebencian atas nama agama.

Baca juga : Silsilah Keluarga Ganjar: Banyak Berkecimpung Di Pesantren Dan Organisasi Islam

"Politisasi agama menjelang Pemilu 2024 sangat berbahaya. Karena dapat mewujudkan intoleransi antar masyarakat sehingga dapat memecah kesatuan bangsa," ingat Mahfud.

Meninjau kondisi Indonesia berdasarkan data tersebut, maka seluruh pihak bersama-sama membangun atau menciptakan suasana kedamaian berbangsa menuju Pemilu 2024 tanpa politisasi agama.

Salah satu cara menjaga kedamaian berbangsa dan menghindari politisasi agama, menurut Mahfud, adalah dengan cara moderasi beragama dan peace building untuk menyelesaikan konflik yang sudah terjadi. Ini adalah langkah kita bersama untuk merawat kebhinekaan.

Baca juga : Silahturahmi Dengan Pimpinan Ponpes Se-Cianjur, Ganjar Didoakan Jadi Presiden RI

"Melalui sistem demokrasi yang berjalan di negara ini dan adanya Pemilu 2024, maka diharapkan dapat merawat kebihinekaan, maka dari itu perlu mewujudkan pemilu yang demokratis untuk merawat kebhinekaan," tambah Mahfud.

Dalam Halaqoh Kebangsaan bertema “Mewujudkan Pemilu 2024 yang Demokratis, Merawat Kebhinekaan” ini, Mahfud berpesan agak masyarakat tidak terpolarisasi atau terfragmentasi akan berita hoaks jelang pemilu.

"Saya berpesan, mari bersama meningkatkan literasi politik di masyarakat agar menciptakan kondisi demokrasi yang mapan dan masyarakat tidak mudah terpolarisasi atau terfragmentasi akan berita yang tidak benar," jelas Mahfud MD.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.