HMI Jabodetabeka-Banten Minta Pemerintah Desak PBB Stop Perang Palestina-Israel

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Jabodetabeka-Banten dan Luar Negeri, M. Adhiya Muzakkin mendesak Pemerintah Indonesia untuk sekuat tenaga bisa mendorong PBB menerjunkan pasukan perdamaian menghentikan perang Israel dan Palestina.

"Jika tensi konflik antara Israel dan Palestina yang semakin menguat, ini akan menyebabkan situasi semakin tidak terkendali dan bisa mengarah kepada perang terbuka," ujar Adhiya, Jumat, (13/10).

Baca juga : Barcelona, Penguasaan Bola 80 Persen Yang Sia-sia

Jika hal tersebut masih terjadi, Adhiya khawatir akan semakin banyak orang tak bersalah menjadi korban atas peperangan yang tak ada manfaatnya itu. Menurutnya penempatan pasukan perdamaian di beberapa negara yang alami konflik selama ini terbukti berhasil menurunkan eskalasi konflik.

"Usulan ini memang terasa agak sulit diwujudkan, karena setiap rencana keputusan DK PBB bahkan yang sekedar berbentuk pernyataan mengutuk kejahatan perang Israel selalu ditentang oleh Amerika Serikat sebagai anggota tetap," paparnya.

Baca juga : KSP Serukan Stop Konflik Dan Kekerasan Palestina–Israel

Menurut dia, setiap usaha guna mencegah meluasnya kekerasan dan konflik harus tetap diupayakan dengan sekuat tenaga. Pemerintah RI, kata Adhiya bisa mendorong usulan penerjunan pasukan perdamaian di wilayah konflik Israel-Palestina ini melalui sidang darurat OKI maupun PBB. 

Lebih lanjut, Adhiya juga meminta Pemerintah Indonesia menyiapkan pasukan perdamaian untuk diterjunkan di wilayah Palestina jika PBB membuat keputusan penempatan pasukan perdamaian di zona penyangga antara Israel-Palestina.

Baca juga : Bandara Soetta Pimpin Pasar Penerbangan Asia Tenggara

Komitmen Indonesia untuk mewujudkan perdamaian selama ini terbukti secara baik dengan terlibat dalam penerjunan pasukan perdamaian PBB. "Indonesia sebagai bangsa yang menjunjung tinggi perdamaian tentu harus mengambil sikap untuk menghentikan perang yang tak ada manfaatnya itu," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.