Dark/Light Mode

Moeldoko: Pemerintah Jamin Perlindungan Terhadap Minoritas

Selasa, 3 Oktober 2023 08:36 WIB
Kepala Staf Kepresidenan (KSP). Moeldoko menghadiri perayaan HUT ke-25 Paguyuban Sosial marga Tionghoa Indonesia PSMTI yang bertempat di kawasan Taman Mini Indonesia Indah TMII, Jakarta Timur, Senin (2/10.)
Kepala Staf Kepresidenan (KSP). Moeldoko menghadiri perayaan HUT ke-25 Paguyuban Sosial marga Tionghoa Indonesia PSMTI yang bertempat di kawasan Taman Mini Indonesia Indah TMII, Jakarta Timur, Senin (2/10.)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah berkomitmen melakukan usaha-usaha pemajuan kebudayaan. Salah satunya, telah dituangkan dalam sebuah Undang-Undang, yaitu Undang undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menegaskan, bahwa Pemerintah mengakui beragam kebudayaan di Indonesia, yang ditujukan pada persatuan dan kesatuan bangsa. 

“Kedepannya tidak ada lagi minoritas,” tegas Moeldoko menghadiri perayaan HUT ke-25 Paguyuban Sosial marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) yang bertempat di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Senin (2/10). 

Baca juga : Segara Institut: Pemerintah Perlu Hati Hati Mengatur Bursa CPO

Dalam kesempatan tersebut, Moeldoko mengapresiasi kehadiran organisasi masyarakat seperti PSMTI yang menjadi wadah penghubung antara Pemerintah dengan masyarakat secara luas, khususnya untuk penyampaian aspirasi yang berpengaruh dalam pembuatan kebijakan pemerintah. Terlebih dengan usia 25 tahun PSMTI, diharapkan kedepannya selalu memberi kontribusi pada pemerintah.

“Peran organisasi masyarakat adalah sebagai partner strategis Pemerintah karena selalu berkontribusi pada bangsa, peran itulah yang paling penting untuk PSMTI, jadi tolong dijalankan sebaik-baiknya,” kata Moeldoko.

Lebih lanjut, Moeldoko menyebutkan bahwa kontribusi bagi bangsa dan negara penting untuk diperhatikan oleh setiap organisasi. 

Baca juga : Presiden Jokowi Resmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh

Jenderal bintang empat memberikan contoh salah satu pejuang Indonesia keturunan Tionghoa, Laksamana Muda TNI (Purn) John Lie yang begitu gigih berjuang demi tanah air. 
 
“Bisa jadi pegawai negeri, bisa jadi TNI, atau keikutsertaan dalam proses politik, ruang ini terbuka untuk semuanya tanpa memandang ras maupun suku,” ujarnya.

Lebih lanjut, Moeldoko menyampaikan adanya Dana Abadi Kebudayaan yang disebut juga Dana Indonesiana. Hal ini merupakan upaya Pemerintah dalam mendukung berbagai acara-acara kebudayaan di Indonesia. Sehingga, ide-ide kreatif yang berorientasi pada pemajuan kebudayaan dapat difasilitasi dengan baik oleh pemerintah. 

“Pemerintah sudah mengalokasikan 5T untuk dana abdi ini, sehingga ini kesempatan yang sangat baik untuk digunakan,” pungkasnya.

Baca juga : KPK Geledah Kantor Kementan, Sasar Ruangan Menteri Dan Sekjen


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.