Dark/Light Mode

Golden Visa Mulai Ditebar

Pemerintah Targetkan Orang-orang “Keren”

Kamis, 7 September 2023 07:30 WIB
Menteri Koordinator (Men­ko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Antara)
Menteri Koordinator (Men­ko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah mulai tebar kebijakan Golden Visa kepada Warga Negara Asing (WNA) yang punya ilmu pengetahuan dan investor kelas kakap.

Menteri Koordinator (Men­ko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku sedang menim­bang untuk memberikan Golden Visa kepada Elon Musk.

“Golden visa sudah resmi, (untuk Elon Musk) kita lihat nanti,” kata Luhut usai menjadi pembicara dalam Chief Executive Officer (CEO) Forum of ASEAN Bloomberg di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Jaga Inflasi, Jokowi Minta Pemda Tingkatkan Cadangan Pangan

Eks Menko Polhukam ini mengungkapkan, Golden Visa sudah berlaku mulai 30 Agustus lalu. Golden Visa diberikan kepada orang-orang yang ber­prestasi dalam bidang ilmu, investasi dan lainnya.

Pemerintah resmi sudah mem­berikan Golden Visa pertamanya kepada CEO Open AI Samuel Altman.

“Sam Altman dapat 10 tahun. Sekarang kita lihat orang keren yang punya prestasi dalam bi­dang ilmu, investasi dan lain­nya,” ujar Luhut.

Baca juga : Tangani Polusi Jakarta, Pemerintah Harus Fokus Pulihkan Hutan Dan Kawasan Hijau

Soal Elon Musk, Luhut tidak menjawab secara gamblang. “Nanti pokoknya kita lihat,” ucapnya.

Untuk diketahui, pemberian Golden Visa ini terkait rencana Elon Musk berkunjung ke Indo­nesia pada Oktober.

Rencananya, Pemerintah akan menggandeng Starlink, perusa­haan milik Elon Musk, untuk menyediakan akses internet di bagian timur Indonesia.

Baca juga : PBLN Minta Pemerintah Kaji Larangan Tangkap Benur

Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Silmy Karim mengatakan, pem­berian Golden Visa memang sudah dilakukan.

Silmy mengungkapkan, CEO OpenAI Samuel Altman menjadi orang pertama yang mendapat­kan Golden Visa Indonesia.

Hal ini dilakukan agar penera­pan Artificial Intelligence (AI) di Indonesia bisa lebih berkembang lagi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.