Dark/Light Mode

Ganjar Pranowo: Pemerintahan Bersih Masih Jadi PR Yang Harus Dituntaskan

Minggu, 17 September 2023 18:45 WIB
Bacaprea Ganjar Pranowo memberikan pemaparan Forum Alumni Perguruan Tinggi se-Indonesia di The Ballroom XXI Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Minggu (17/9) (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka).
Bacaprea Ganjar Pranowo memberikan pemaparan Forum Alumni Perguruan Tinggi se-Indonesia di The Ballroom XXI Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Minggu (17/9) (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka).

RM.id  Rakyat Merdeka - Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo menegaskan, membangun pemerintahan yang bersih masih merupakan prioritas utama yang belum tuntas hingga saat ini.

Ganjar menekankan bahwa hal ini perlu diakui dan diupayakan secara bersama.

"Pondasinya adalah kita mesti jadi pemerintahan yang bersih. Saya kira ini PR (pekerjaan rumah) yang sampai hari ini belum selesai," ujar Ganjar dalam paparannya di Forum Alumni Perguruan Tinggi se-Indonesia bertajuk 'Ganjar Jawab Tantangan Masa Depan Indonesia', di The Ballroom XXI Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Minggu (17/9).

Awalnya, Ganjar menyoroti tiga pilar untuk kemajuan Indonesia, salah satunya adalah pemerintahan yang bebas dari korupsi.

Baca juga : Mahfud: Penegakan Hukum Oke, Separuh Masalah Bangsa Tuntas

Namun, menurutnya, masih terdapat ketakutan untuk membicarakan hal ini secara terbuka.

"Dan kita takut untuk membicarakan secara terbuka, mestinya kita mulai berani menyampaikan pemerintahan bersih itu seperti apa. Maka antikorupsi menjadi wajib," tuturnya.

Ganjar menekankan, pendidikan tentang pencegahan korupsi sebaiknya dimulai sejak dini, bahkan dari bangku sekolah.

"Cuma bagaimana menginternalisasikan itu kepada kita yang sudah sepuh? Maka mulailah dari bawah. Mulai sekolah, kalau itu nggak, ya tidak terjadi," tambah Ganjar.

Baca juga : Investasi Jalan Terus, Aspirasi Terakomodir

Sebelumnya, dalam acara yang sama, Ganjar juga membicarakan tentang kesejahteraan tenaga pendidik di Indonesia.

Ia menyayangkan, lulusan terbaik dari 10 perguruan tinggi negeri di Indonesia jarang memilih menjadi dosen atau guru.

"Saya tidak yakin, apakah 10 lulusan terbaik dari perguruan tinggi kita, mau jadi dosen, mau jadi guru, saya tidak yakin," ungkap Ganjar.

Padahal, menurutnya, peran tenaga pendidik sangat penting untuk mendorong kemajuan Indonesia di masa depan.

Baca juga : Pandawa Agri Dorong Transformasi Pertanian Berkelanjutan

Oleh karena itu, Ganjar menekankan bahwa tenaga pendidik harus mendapatkan pendapatan yang sepadan dengan peran penting mereka.

"Dan itu hanya bisa dilakukan dengan sekolah yang baik, kalau gurunya pendapatannya baik, jadi kalau gurunya mendapatkan gaji seperti di BUMN atau perusahaan swasta," tandas Ganjar.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.