Dark/Light Mode

Lepas 456 Wisudawan Di Peringatan Hari Sumpah Pemuda

Universitas YARSI Optimistis Lahirkan SDM Unggul Menuju Indonesia Emas 2045

Minggu, 29 Oktober 2023 10:15 WIB
Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga Aditama. (Foto: Ist)
Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga Aditama. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Program Pasca Sarjana Universitas YARSI menggelar wisuda 11 Magister Manajemen, 14 Magister Biomedis dan 19 Magister Notariat Sekolah Pasca Sarjana Universitas YARSI, sebagai bagian dari wisuda  456 lulusan Universitas YARSI di semester genap tahun ajaran ini.

Gelaran yang berbarengan dengan peringatan hari Sumpah Pemuda 28 Oktober ini diisi dengan orasi ilmiah oleh Sekertaris Utama Bappenas, Dr Ir Taufik Hanafi yang mewakili Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas.

Dr Ir Taufik Hanafi menyampaikan dua topik utama. Pertama adalah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025 - 2045. Dia menyampaikan bahwa Visi Indonesia Emas 2045 adalah Negara Nusantara Berdaulat, Maju dan Berkelanjutan.

Baca juga : Pemerintah Korsel Dukung Program Ketahanan Pangan Indonesia

Ada lima sasarannya yakni, pertama pendapatan perkapita setara negara maju, kedua kemiskinan menuju 0 persen dan mengurangi ketimpangan, ketiga kepemimpinan dan pengaruh di dunia internasional meningkat, keempat daya saing sumber daya manusia meningkat, serta kelima intensitas emisi GRK menurun menuju “net zero emission”. 

"Untuk mewujudkan Visi dan Sasaran ini maka sudah ditetapkan 8 misi pembangunan, 17 arah pembangunan dan 45 indikator utama pembangunan," ujarnya.

Menurutnya, kerangka pikir transformasi untuk menuju Indonesia Emas 2045 dibagi menjadi tiga bagian. Pertama adalah Transformasi Indonesia yang terdiri dari transformasi sosial, transformasi ekonomi dan transformasi tata kelola.

Baca juga : Di Depan BPK, Airlangga Paparkan Strategi Pemerintah Menuju Indonesia Emas 2045

Kedua adalah Landasan Tranformasinya, berupa supremasi hukum, stabilitas dan kepemimpinan Indonesia, serta ketahanan sosial budaya dan ekologi. Yang ke tiga adalah Kerangka Implementasi Transformasi dalam bentuk pembangunan kewilayahan yang merata dan berkeadilan, sarana dan prasanara yang berkualitaas dan ramah lingkungan serta kesinambungan pembangunan.

Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga Aditama menyampaikan, dalam proses penyusunan RPJPN ini, dia sudah menyampaikan berbagai aspek tantangan penyakit menular dan tidak menular dalam 20 tahun kedepan pada acara yang dibuka Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas Suharso Monoarfa pada 20 September 2023. 

"Topik kedua Orasi ilmiah Bappenas di Universita YARSI hari ini adalah RPJMN Teknokratik 2025 – 2029. Ini dianggap sangat penting karena merupakan tahap pertama penjabaran RPJPN 2025 – 2045, sebagai tonggak awal penentu keberhasilan pencapaian Indonesia Emas 2045," ungkapnya.

Baca juga : Ganjar Optimis Santriwati Bisa Songsong Indonesia Emas 2045

Didalam dokumen ini ditetapkan “highlight” berupa data dasar di tahun 2025 dan target yang harus dicapai pada tahun 2029. Ditetapkan juga tema dan saran pembangunan wilayah, di mana peranan kawasan timur Indonesia di targetkan meningkat dari 21,5 persen PDB di tahun 2022 menjadi 23,3 persen PDB di tahun 2029.

"Sumber daya manusia unggul yang dilahirkan Perguruan Tinggi seperti Universitas YARSI di hari Sumpah Pemuda ini tentu merupakan salah satu modal amat penting dalam keberhasilan Indonesia mewujudkan Indonesia Emas 2045, di masa 100 tahun kemerdekaan kita," tutupnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.