Dark/Light Mode

Di Depan BPK, Airlangga Paparkan Strategi Pemerintah Menuju Indonesia Emas 2045

Senin, 28 Agustus 2023 23:26 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kanan) menerima cenderamata dari Ketua BPK Isma Yatun. (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kanan) menerima cenderamata dari Ketua BPK Isma Yatun. (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kondisi ekonomi Indonesia saat ini yang kian solid, ditandai dengan indikator fundamental seperti pertumbuhan ekonomi yang mampu mencapai 5,17 persen di kuartal II-2023. Hal ini akan menjadi bekal menuju Indonesia Emas 2045. Melalui Visi ini, Indonesia menargetkan predikat High Income Country dapat terwujud menjelang 2045.

Dalam Rapat Kerja Pelaksana Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Tahun 2023, Senin (28/8), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, sasaran yang ingin dicapai Indonesia pada 2045 di antaranya memiliki pendapatan domestik bruto (PDB) nominal sebesar 9,8 triliun dolar AS, dengan pendapatan nasional bruto (PNB) per kapita 30.300 dolar AS, porsi penduduk middle income sebesar 80 persen, kontribusi industri manufaktur pada PDB mencapai 28 persen, dan penyerapan 25,2 persen tenaga kerja.

“Pertumbuhan (ekonomi) per tahun 5 persen tidaklah cukup. Jadi kita butuh tumbuh 6 persen sampai 7 persen. Namun, salah satu yang menjadi catatan yaitu ICOR (Incremental Capital Output Ratio) kita di tahun ini terlalu tinggi yaitu 7,6. Ini artinya bahwa investasi yang kita masukkan belum terlalu optimal,” tutur Airlangga.

Baca juga : Beri Kuliah Umum di Inggris, Khofifah Paparkan Kekuatan Jatim Jadi Pusat Gravitasi Indonesia

Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif. Perubahan ini setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.

“Indonesia juga mempunyai berbagai modal untuk mencapai visi tersebut, yaitu sumber daya manusia yang mendekati puncak bonus demografi, yang hanya bisa kita peroleh dalam 13 tahun ke depan dan hanya akan terjadi sekali dalam sebuah peradaban bangsa. Oleh karena itu, kita tidak bisa hanya menunggu ataupun kita pasif. Kita harus aktif agar bonus demografi yang 13 tahun ini bisa kita capai,” ujar Airlangga.

Selanjutnya modal sumber daya alam yang sangat besar, di antaranya 125,57 juta hektar kawasan hutan, cadangan sumber daya energi mineral, hingga potensi energi terbarukan mencapai 3,716 GW. Pemerintah juga menggencarkan pembangunan infrastruktur yang dirancang secara komprehensif melalui Program dan Proyek Strategis Nasional di seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga : KILA Sukses Bangkitkan Lagu Anak Indonesia

Indonesia juga turut aktif berperan dalam kerja sama internasional. Tahun 2022, Indonesia berhasil menyelenggarakan G20 yang menghasilkan 226 proyek multilateral dan 140 proyek bilateral dan dilanjutkan tahun 2023 dengan Keketuaan ASEAN. Saat ini, Indonesia juga sedang dalam proses aksesi untuk dapat bergabung dengan The Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD), sebagai salah satu ikhtiar mempercepat transformasi kita menjadi negara maju. 

Berbagai implementasi konkret strategi kebijakan dilaksanakan Pemerintah untuk mendukung transformasi ekonomi. Di antaranya kemudahan berusaha dan peningkatan investasi melalui Undang-Undang Cipta Kerja dan Online Single Submission (OSS), mendorong ekspor dan menjaga resiliensi sektor eksternal melalui Devisa Hasil Ekspor (DHE), penguatan daya beli dan pengendalian inflasi melalui stabilisasi harga pangan dan neraca komoditas, serta hilirisasi.

“Tentunya, transformasi ini perlu sinergi seluruh pihak termasuk dari Badan Pemeriksa Keuangan dan sebagai auditor eksternal yang independen. Peran BPK sangat penting dalam mendukung visi nasional ke depan. Perbaikan tata kelola, akuntabilitas, evaluasi dan monitoring keuangan dan transparansi menjadi hal penting agar tercipta masyarakat yang adil, maju, berdaulat dan makmur,” pungkas Airlangga.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.