Dark/Light Mode

Dorong Green Environment, Kadin-Apkasi Gelar IIWTT Forum and Expo 2023

Rabu, 1 November 2023 21:18 WIB
Pembukaan International Waste Treatment Technology (IIWTT) Forum  Expo 2023, di Grand Sahid Hotel Jakarta, Rabu (1/11). (Foto: Dok. Apkasi)
Pembukaan International Waste Treatment Technology (IIWTT) Forum Expo 2023, di Grand Sahid Hotel Jakarta, Rabu (1/11). (Foto: Dok. Apkasi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kadin Indonesia dan Indonesia dan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) berkolaborasi menggelar International Waste Treatment Technology (IIWTT) Forum & Expo 2023, di Grand Sahid Hotel Jakarta. Acara dibuka Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Safrizal ZA, Rabu (1/11)

Safrizal menyatakan, Kemendagri siap mendukung upaya kolaborasi multi stakeholder dalam penanganan masalah sampah di Tanah Air. Dia memberikan apresiasi kepada Kadin dan Apkasi yang telah menghadirkan event IIWTT 2023.

Safrizal menggarisbawahi, urusan sampah sudah ada sejak dulu hingga nanti akan terus ada. Pertumbuhan permasalahan sampah juga akan terus mengikuti setiap pertambahan jumlah penduduk, pertambahan pertumbuhan ekonomi nasional hingga peningkatan income per kapita. 

Safrizal lantas mengungkapkan data berdasarkan berdasarkan Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Sepanjang 2022, Indonesia menghasilkan timbunan sampah sebanyak 35,93 juta ton. Jumlah tersebut naik sekitar 21 persen secara tahunan dari tahun 2021 dengan jumlah 29,44 juta ton.

Baca juga : Borong 6 Penghargaan, Jatim Juara Umum Anugerah DEN 2023

Dari jumlah timbulan sampah tersebut, 62,49 persen di antaranya telah terkelola. Sisanya, sebanyak 37,51 persen sampah yang belum terkelola sepanjang tahun lalu. “Ini artinya 5 tahun jumlah sampah akan mencapai 100 persen dan jika sampah ini tidak dikelola dengan baik, maka kita akan hidup dalam tumpukan sampah,” tuturnya.

Pengelolaan sampah, lanjut Safrizal, memerlukan kolaborasi multi stakeholder. Untuk memotivasi sektor swasta dan Pemda inilah, pihaknya siap menjadi inisiator penghargaan atas komitmennya dalam membantu pengelolaan sampah., “Nanti kita bisa petakan perusahaan apa saja dan dari 549 daerah otonom atau pemda yang ada di Indonesia berapa puluh pemda yang pengelolaan sampah sudah memenuhi atau mendekati standar dengan prinsip reduce, reuse, recycle dan terakhir refuse dalam bentuk memilah sampah,” ucapnya.

Plh Ketua Umum Kadin Indonesia Yukki Nugrahawan Hanafi menjelaskan, pengelolaan dan pembuangan sampah yang tidak dilakukan secara berkelanjutan masih menjadi isu penting di Indonesia. Oleh karena itu, sebagai mitra strategis pemerintah, Kadin Indonesia terus berupaya menghadirkan solusi atas permasalahan sampah melalui program-program yang inklusif dan kolaboratif seperti IIWTT.  

"IIWTT tahun ini mengangkat tema Industrialization of Waste Management Towards Green Energy. Tema ini mendorong semangat kita selaku pelaku industri dari berbagai daerah di Indonesia untuk perlahan-lahan memulai cara atau proses industri yang lebih ramah lingkungan dari hulu hingga hilir. Utamanya saat melakukan proses pengelolaan limbah seperti sampah plastik dan jenis sampah lainnya,” ungkap Yukki.

Baca juga : Dukung Solusi GovTech, Peruri Gelar Conference and Exhibition 2023

Mewakili Dewan Pengurus, Ketua Bidang Politik dan Keamanan Apkasi Joune Ganda menegaskan, pemerintah daerah, khususnya di tingkat kabupaten, berkomitmen untuk berkolaborasi dengan para pelaku industri dalam menangani isu pengelolaan sampah. Menurutnya, penggunaan teknologi terbaru menjadi kunci untuk menangani permasalahan sampah di daerah sekaligus menambah sumber pendapatan pemerintah daerah.

“Distribusi teknologi terbaru dalam pengelolaan dan pembuangan sampah sangat dibutuhkan di seluruh daerah Indonesia. Hal ini esensial untuk meningkatkan persentase pengelolaan sampah kita menuju green environment. Kami berharap bahwa melalui IIWTT 2023 ini, ada inovasi-inovasi yang cocok diimplementasikan di berbagai daerah di Indonesia," ujar Joune yang juga Bupati Minahasa Utara ini.

Ketua Ketua Umum bidang Pengembangan Otonomi Daerah Kadin Indonesia dan Ketua Pelaksana IIWTT Sarman Simanjorang menekankan, IIWTT tahun ini merupakan platform bagi semua pemangku kepentingan untuk bersama-sama membahas upaya pengelolaan sampah dengan teknologi terkini.

“Ini bukan hanya tentang mengatasi masalah sampah saat ini, tetapi juga bagaimana kita bisa mencapai visi ekonomi dan industri yang berkelanjutan sesuai dengan Visi Indonesia Emas 2045. Saat masa keemasan 2045 nanti, kita ingin Indonesia telah sepenuhnya mampu mengelola industri secara berkelanjutan, khususnya dalam pengelolaan sampah,” tegas Sarman.

Baca juga : Dukung Penyintas Kanker, Siloam Hospitals Gelar MRCCC Run for Hope 2023

IIWTT 2023 yang berlangsung 1-2 November 2023, menghadirkan sekitar 25 forum diskusi dan keynote speech yang diisi berbagai narasumber terkemuka dari pihak-pihak kementerian dan atau lembaga. Dimulai dari level menteri, kedeputian, kepala lembaga, pihak industri, NGO, hingga para pelaku UMKM.  Acara tersebut juga dihadiri 15 exhibitor yang akan memamerkan alat, mesin, serta teknologi pengelolaan dan pembuangan sampah terkini kepada investor dan Pemda melalui sesi business matching dan business forum.

Selain itu, terdapat market sounding yang bertujuan memasarkan dan memperkenalkan produk sekaligus mempertemukan peluang investasi kepada para investor maupun stakeholder terkait di bidang teknologi sampah sehingga nantinya dapat terealisasikan penggunaan teknologi sampah di Indonesia. Kadin Indonesia dan APKASI juga akan mengadakan workshop sampah plastik rumah tangga sebagai salah satu rangkaian kegiatan acara IIWTT 2023.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.