Dark/Light Mode

Protes Namanya Dicatut Din Syamsuddin

Jenderal (Purn) Syafruddin: Saya Tak Mau Terlibat Politik Praktis

Selasa, 7 November 2023 12:28 WIB
Foto: Ist
Foto: Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Umum DPP Dewan Masjid Indonesia (DMI) Syafruddin Kambo protes kepada eks Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsuddin.

Sebab, oleh Din, nama Syafruddin  dimasukkan dalam daftar rombongan saat berkunjung ke NasDem Tower Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023).

Syafruddin menegaskan sudah menolak permintaan Din Syamsuddin untuk ikut dalam rombongan kunjungan ke NasDem Tower. 

Sebab, ia mengatakan, posisinya saat ini melarang dirinya terlibat dalam politik praktis.

"Kemarin saya sudah bilang ke Pak Din, saya tidak terlibat politik praktis, Dewan Masjid tidak boleh dibawa ke dalam politik, tapi nama saya tetap dimasukkan ke dalam daftar rombongan," sesalnya, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (7/11/2023).

Ia pun menyayangkan Din Syamsuddin yang masih mencantumkan namanya dalam daftar rombongan yang hadir dalam kunjungan bernuansa politis tersebut.

Baca juga : Herzaky Mahendra Putra: Komunikasi Tak Harus Tentang Pilpres 2024

Sebab, menurutnya, kunjungan Din Syamsuddin ke NasDem merupakan bentuk dukungan terbuka kepada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Ketua ASFA Foundation ini menekankan, dirinya tidak hadir dalam pertemuan tersebut, termasuk juga pada pertemuan-pertemuan yang bernuansa politis lainnya.

Ia pun mendesak Din Syamsuddin untuk segera meralat soal ini.

"Sekali lagi saya meminta Pak Din untuk segera meralat ke semua media yang memuat pemberitaan soal kehadiran saya di pertemuan kemarin. Sekali lagi saya tekankan, dewan masjid tidak boleh terlibat politik, saya pun demikian menolak terlibat di politik praktis," tegasnya.

Diketahui, mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin tiba di NasDem Tower, Jakarta Pusat. 

Ia datang bersama sejumlah tokoh agama. Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh langsung menyambut dan memeluk hangat Din Syamsuddin.

Baca juga : Punya Peluang Dampingi Ganjar, Jenderal Andika Bisa Jadi Lawan Potensial Prabowo

Din beserta rombongan tiba di NasDem pada pukul 15.25 WIB, mereka kompak mengenakan syal bendera Palestina.

Din tiba di NasDem langsung disambut oleh jajaran partai NasDem.

Di antaranya Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim, Ketua DPP Partai Nasdem, Effendi Choiri beserta jajaran lainnya.

Setelah itu, Din langsung diarahkan ke lantai 4 NasDem Tower untuk bertemu dengan Surya Paloh.

Selang beberapa menit, Surya Paloh tiba di Ballroom dan menyapa beberapa tokoh agama lain sebelum dirinya menyapa Din.

Dalam daftar rombongan yang diterima wartawan tertulis bahwa Din Syamsuddin mengajak 15 tokoh, dan Syafruddin dimasukkan dalam daftar tersebut. Padahal di lokasi, Syafruddin tidak terlihat hadir.

Baca juga : Partai Garuda: Wakil Rakyat Itu Adalah Partai Politik

Sekadar informasi, usai pensiun dari kepolisian, Syafruddin dikenal sebagai sosok yang bergerak dalam bidang kemanusiaan dan pendidikan berskala nasional maupun internasional.

Sepak terjangnya di dunia internasional, di antaranya, bersama ASFA Foundation dan Liga Muslim Dunia membahas perdamaian dunia, pendidikan dan kemanusiaan.

Bahkan secara khusus Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia Syaikh Muhammad Abdul Karim Al-Isa mengajak Syafruddin untuk membahas rencana penyelenggaraan Konferensi Cendekiawan Muslim Dunia.

Rencananya, konferensi ini akan dihadiri para tokoh etnis dan agama dari belahan dunia.

Keterlibatannya di kancah internasional memang memposisikan dirinya sebagai vote getter.

Namun, Syafruddin menolak untuk ditarik-tarik ke politik praktis. Ia ingin netral dan fokus dalam mendorong kemajuan di bidang pendidikan dan kemanusiaan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.