Dark/Light Mode

Bawa Visi TNI Prima, Jenderal Agus Ingin Prajurit Kuat Lahir Batin

Senin, 13 November 2023 13:16 WIB
Jenderal Agus Subiyanto usai menjalani fit and proper test untuk menjadi Panglima TNI di hadapan Komisi I DPR di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Senin 13/11/2023. (Foto: Dwi Pambudi/Rakyat Merdeka/RM.id)
Jenderal Agus Subiyanto usai menjalani fit and proper test untuk menjadi Panglima TNI di hadapan Komisi I DPR di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Senin 13/11/2023. (Foto: Dwi Pambudi/Rakyat Merdeka/RM.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Calon Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto menegaskan visi misinya, dalam uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test/FPT) di hadapan Komisi I DPR di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Senin (13/11/2023). Dia ingin menjadikan TNI yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif (PRIMA). Supaya prajurit kuat lahir batin.

Agus yang menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) sejak 25 Oktober 2023 mengatakan, hal serupa juga diterapkan di kesatuannya.

"Guna membangun institusi TNI yang memiliki daya tahan dan daya gempur dalam menghadapi serta mengatasi segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang akan membahayakan integritas bangsa dan negara," kata Agus.

TNI yang profesional, menurutnya, diwujudkan dengan memastikan para prajurit terlatih dengan baik (well-trained). Selain itu, para prajurit juga harus dilengkapi dengan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang modern (well-equipped).

Baca juga : Tingkatkan Keamanan Digital, TNI Aceh Prioritaskan Literasi Digital Prajurit

"Pemenuhan alutsista yang modern, perlengkapan peperangan, dan satuan dengan mempertimbangkan tipologi penugasan merupakan fokus pembinaan profesionalisme TNI," paparnya.

Agus kemudian menyebutkan aspek-aspek lain menyangkut upaya peningkatan profesionalisme TNI, serta terkait tata kelola organisasi yang baik (well-organized), dan kesejahteraan prajurit (well-paid).

"Berbagai tunjangan prajurit di daerah operasi, masih perlu mendapatkan perhatian. Fasilitas perumahan, pendidikan, dan kesehatan yang layak juga diperlukan bagi prajurit dan keluarganya. Karena hal ini sangat berpengaruh terhadap moral dan semangat prajurit, saat melaksanakan tugas," beber Agus.

Terkait visi TNI yang responsif, Agus menyoal beberapa isu seperti potensi konflik di Laut China Selatan, Papua, Pemilu 2024, dan bencana alam.

Baca juga : Cek Cuaca Besok Di Jakarta Panas Atau Hujan? Ini Prakiraan BMKG Buat Akhir Pekan

"Untuk Papua kami mencanangkan pendekatan smart power, yaitu kombinasi antara hard power, soft power, dan diplomasi," ujar Agus.

Upaya hard power dilakukan melalui siaga tempur untuk menghadapi kombatan, dalam rangka penegakan hukum.

Soft power dilakukan dengan mendukung pelaksanaan percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua.

"Pendekatan soft power tersebut sepatutnya dilakukan secara bersama-sama, bersinergi antara TNI dengan semua kementerian, lembaga, dan pemangku kepentingan terkait," ujar lulusan Akademi Militer tahun 1991 ini.

Baca juga : Hendry-Sasongko Ingin Kembalikan Integritas Wartawan

Jenderal Agus Subiyanto yang lahir pada 5 Agustus 1967 adalah calon tunggal Panglima TNI, yang diusulkan Presiden Jokowi ke DPR RI, untuk menggantikan Laksamana Yudo Margono yang akan purnabakti pada tanggal 26 November 2023. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.