Pj Gubernur Agus Fatoni: Karhutla Harus Ditangani Komprehensif dan Terpadu

RM.id  Rakyat Merdeka - Usai menggelar Rapat Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kantor DAOPS Manggala Agni Ogan Komering Ilir (OKI), Minggu (12/11), Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar meninjau langsung titik karhutla di Desa Jungkal, Kecamatan Pampangan, Kabupaten OKI.

Dalam peninjauan tersebut, Menteri LHK Siti Nurbaya menegaskan, lahan gambut sulit padam jika terbakar. Sebab, api tidak saja membakar bagian atas, tetapi juga akan menjalar hingga bagian akar dengan kedalaman beberapa meter ke bawah. Karena itu, dia mewanti-wanti agar lahan gambut jangan sampai terbakar.

"Jadi memang kita menjaganya seluruh provinsi. Ini perkiraan saya sekarang sudah tanggal 12 November biasanya di tanggal 4 November itu sudah selesai. Saya bersama Pak Gubernur mengunjungi Sumsel melihat titik spot terakhir, apalagi Sumsel ini kan wilayah gambutnya luas," ungkapnya, dalam keterangan yang diterima redaksi, Selasa (14/11).

Baca juga : Pj Gubernur Sumsel Paparkan Pergeseran Anggaran untuk Tangani Karhutla

Siti menyebut, ada tiga pendekatan yang diperintahkan Presiden Jokowi untuk pencegahan karhutla secara permanen. Pertama, pendekatan pengendalian cuaca.  "Jadi kita cek hotspotnya, kita cek kontrol, pola hujannya, awan apakah bisa di modifikasi cuaca," terang Siti.

Kedua, patroli terus dilakukan, baik patroli darat maupun udara. Ketiga, pengendalian lanskap.

"Saya melihat secara koordinasi Pak Gubernurnya sudah oke. Termasuk dari anggarannya juga oke," tutupnya.

Baca juga : Menteri LHK Harap Karhutla Di Sumsel Segera Berakhir

Sementara itu, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni bersyukur atas kehadiran Menteri LHK di Sumsel. "Tadi dijelaskan secara teknis dan kita juga melakukan evaluasi bahwa penanganan karhutla ini bisa ditangani secara komprehensif," katanya.

Selain komprehensif, Fatoni menyebutkan, penanganannya juga harus terpadu, semuanya bergerak. Kemudian juga harus berkesinambungan, bukan hanya mengatasi kebakarannya, tetapi bagaimana menyiapkan mengantisipasi kebakaran yang akan datang.

Maka, kata Fatoni, akan disiapkan dokumentasi penanganan di lapangan yang sudah dilakukan. Sehingga generasi ke depan bisa mengetahui penanganan sudah dilakukan di Sumsel sebelumnya.

Baca juga : Achmad Baidowi: Namanya Gagasan Boleh-boleh Saja

"Kita bersama Forkopimda sudah berjalan bersama Bupati/Wali Kota, masyarakat sudah bergerak. Artinya, dalam penanganannya kita bersyukur membaik, perlu komprehensif dan terpadu," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.