Dark/Light Mode

Tingkatkan Sinergitas Antarlembaga, BNPT Diapresasi

Selasa, 14 November 2023 20:09 WIB
Kepala BNPT Komjen Rycko Amelza Dahniel saat melakukan kunjungan ke PT PG Rajawali II di Majalengka, Jawa Barat, Minggu (12/11/2023). Foto: Istimewa
Kepala BNPT Komjen Rycko Amelza Dahniel saat melakukan kunjungan ke PT PG Rajawali II di Majalengka, Jawa Barat, Minggu (12/11/2023). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus melakukan sinergitas dan upaya peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat.

Kali ini BNPT melakukan sinergitas dengan berbagai kampus di Jawa Tengah yaitu Universitas Soedirman dan Universitas Semarang, Jawa Tengah, Jumat (10/11/2023).

Selain ke berbagai kampus, BNPT juga melakukan penguatan deradikalisasi dan kerjasama bagi para mantan narapidana teroris (napiter), Sabtu (11/11/2023).

Baca juga : SIM Keliling Jakarta Selasa 14 November, Hadir Di 5 Lokasi

Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, program deradikalisasi diintegrasikan dengan program wirausaha di bidang perkebunan.

BNPT memaparkan bahwa program ini dapat memberikan dua manfaat kepada Mitra Deradikalisasi. Pertama, pekerjaan sekaligus kedua membangun reintegrasi.

Sinergitas dan peningkatan kesejahteraan yang dilakukan BNPT diapresiasi oleh Jaringan Mubaligh Muda Indonesia (JAMMI).

Baca juga : PP Pengupahan Terbit, Ini Harapan Dunia Usaha

Hal itu disampaikan oleh Koordinator nasional JAMMI, Irfaan Sanoesi, Senin (13/11/2023).

"BNPT terus melakukan sinergitas dengan berbagai pihak. Termasuk pihak kampus yang menjadi kawah candradimuka agent of change di generasi muda," kata Irfaan.

Dia juga mendorong agar memasukkan pemahaman toleransi dan moderasi ke dalam kurikulum perguruan tinggi.

Baca juga : Dirjenpas Dan Kepala BNPT Tinjau Lapas Nusakambangan

"Kita tahu paham intoleransi menjadi gerbang masuk paham radikalisme dan terorisme. Karena itu, harus ada kurikulum yang membentengi generasi muda kita dengan membangun kurikulum tentang paham toleransi dan moderasi beragama," sambungnya.

Di samping itu, peningkatan kesejahteraan dengan program deradikalisasi. Pasalnya kesejahteraan menjadi isu penting bagi napiter dan masyarakat pada umumnya.

"Deradikalisasi yang nantinya melakukan kegiatan wirausaha perkebunan, dapat lebih mudah kembali ke kehidupan bermasyarakat setelah keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) bagi napiter," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.