Dark/Light Mode

Transformasi SDC Menjadi TKDV Agar Koordinasi Lebih Holistik

Kamis, 16 November 2023 19:19 WIB
Foto: Ist
Foto: Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Deputi Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama yang juga sebagai Ketua Pelaksana Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKNV) Warsito menjadi narasumber pada Rapat Koordinasi Skill Development Center (SDC) Transformasi Menuju Tim TKDV yang diselenggarakan oleh Direktorat Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan Kemenaker pada Kamis (16/11/2023), di Hotel Ibis Style Bekasi.

Sesuai amanat Pasal 12 ayat 2 Permenko PMK No. 5 Tahun 2023 tentang Pedoman Pembentukan TKDV, dimana seluruh Lembaga koordinasi terkait Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi yang telah ada di daerah harus disesuaikan menjadi TKDV.

TKDV menjadi wadah Tunggal koordinasi para pemangku kepentingan penyelenggara Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi di daerah.

Saat ini terdapat 27 SDC, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, dan siap bertransformasi menjadi TKDV.

Baca juga : Kebut Realisasi Padi Rawa, Mentan Amran Langsung Koordinasi Di Sumsel

Percepatan transformasi SDC menjadi TKDV ini perlu dipercepat dan SDC menjadi cikal bakal dan menjadi wadah awal untuk pembentukan TKDV.

"Kita harus memastikan program-program prioritas pemerintah dan arahan Presiden dapat berjalan dengan baik. Termasuk Program Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi dan salah satunya adalah TKDV," kata Warsito, seperti keterangan yang diterima RM.id, Kamis (16/11/2022).

Menurutnya, TKDV berperan penting untuk menyiapkan tenaga kerja yang kompeten yang dapat mendukung pertumbuhan perekonomian daerah.

"TKDV dapat mengadopsi Strategi Nasional Vokasi (Stranas Vokasi) menjadi Strada atau Renstra Daerah yang disesuaikan dengan kekhasan/kekhususan daerah. Zonasi/ekosistem Vokasi yang terdiri dari Potensi daerah, Pendidikan Vokasi, Pelatihan Vokasi, dan Arah Kebijakan Daerah harus satu warna dalam menjalankan orkestrasi penyelenggaraan Revitalisasi Pendidikan vokasi dan Pelatihan Vokasi di daerah," bebernya. 

Baca juga : Transaksi Produk Kesehatan di Tokopedia Naik Lebih dari 11 Kali Lipat Di Kuartal III-2023

Ia juga menambahkan, keberhasilan dan keberlangsungan dari TKDV ini sangat tergantung pada komitmen pimpinan yang melekat pada tugas dan fungsinya.

Ke depan, Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi selain menghasilkan lulusan kompeten yang sesuai dengan kebutuhan DUDIKA, juga harus menghasilkan wirausahawan yang harus dibangun dari awal.

"Kenapa harus menjadi wirausahawan? Karena kita tidak mungkin mengandalkan industri yang jumlahnya sedikit dibanding SDM vokasi kita, sehingga perlu dicari jalan keluarnya, yaitu menciptakan lapangan kerja baru melalui wirausahawan baru," tegas Warsito.

Warsito menyampaikan, ke depan TKDV harus memiliki sistem infromasi pasar kerja daerah yang by name by addres yang harus link dengan SIPK Nasional.

Baca juga : Prabowo: Ilmu Solo Memang Luar Biasa, Lebih Tinggi

Saat ini platform SIPK Nasional sedang dikembangkan oleh Kemnaker dan harapannya mudah di-link-kan dengan SIPK yang dimiliki daerah.

TKDV harus mempunyai data-data siapa yang sudah mendapatkan pelatihan baik skilling, up-skilling dan re-skilling.

Hadir pada kesempatan ini Direktur Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan Kemenaker, Tenaga Ahli Kedeputian II KSP, dan Perwakilan Direktur Ketenagakerjaan Bappenas.

Kemudian, Pj. Bupati Sumedang, Kepala BPVPV Bandung Barat, beberapa Kepala Dinas Ketenagakerjaan, dan Kepala UPTP dan UPTD dari berbagai kabupaten / kota, provinsi se-Indonesia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.