BEM Unilak Dan Serikat Mahasiswa Muslimin Di Riau Tolak Dinasti Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (Semmi) Riau bersama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lancang Kuning (Unilak) menyatakan penolakan terhadap praktik dinasti politik. 

Hal itu mereka sampaikan dalam dialog kebangsaan bertajuk 'Pengaruh Politik Dinasti Menuju Kebobrokan Sistem Demokrasi' yang digelar di gedung kampus Unilak, Rumbai, Pekanbaru, Riau pada Rabu (6/12/2023).

Dalam diskusi tersebut, mereka menyuarakan penolakan terhadap praktik dinasti politik karena dinilai menghancurkan sistem demokrasi serta sebagai salah satu upaya pengkhianatan terhadap NKRI. 

Baca juga : Ribuan Mahasiswa Sulteng Gelar Mimbar Demokrasi Tolak Politik Dinasti

"Berangkat dari kegelisahan yang timbul dari pembahasan diskusi kami bersama BEM Unilak, akan acuhnya generasi saat ini akan pentingnya dan berpengaruhnya politik dinasti dalam menghancurkan sistem demokrasi dan salah satu upaya pengkhianatan terhadap NKRI," kata Sekretaris umum SEMMI Riau, Rehan Sasli Ramadhan. 

Rehan menyebut diskusi itu diharapkan bisa membangkitkan semangat demokrasi, dan menyadarkan generasi muda serta mahasiswa agar tidak buta politik menjelang pemilu presiden tahun 2024. 

Dia melanjutkan, sikap krisis dari kalangan anak muda sangat penting karena jumlah daftar pemilih tetap dari kalangan anak muda sangat tinggi. 

Baca juga : Mimbar Demokrasi Yogyakarta Serukan Tolak Politik Dinasti

"Kami sepakat menjadi wadah dan pelopor kesadaran politik bagi generasi muda yang ada di Kota Pekanbaru dengan menciptakan ruang-ruang diskusi sebagai wadah bertukar ide dan menyampaikan aspirasi, dan berharap dari adanya forum dialog ini dapat menciptakan solusi demi menjaga kesatuan NKRI bagi generasi penerus negeri," tegas Rehan. 

Sementara itu, Pelaksana tugas Presiden BEM Unilak, Irvan menyatakan pihaknya mendukung diadakannya kembali forum dialog untuk membuka wawasan mahasiswa betapa penting dan berpengaruhnya politik itu bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Ide untuk mengadakan kegiatan dialog politik ini berangkat dari mirisnya melihat hasil survey dan tinjauan teman-teman BEM Unilak bahwa masih banyaknya mahasiswa yang tidak tertarik, bahkan buta terhadap politik, serta hilangnya peran dan rasa tanggung jawab moril mahasiswa sebagai agent of control dalam meninjau jalannya pemerintahan," jelas Irvan.

Baca juga : Mahasiswa UBK dan Trisakti Pasang Spanduk Tolak Politik Dinasti

Untuk diketahui, dialog kebangsaan dari SEMMI Riau ini juga menghadirkan sejumlah tokoh pemuda di Riau. Salah satunya ada dari tokoh perempuan pejuang kesehatan, Kak Ocha dan Wakil Ketua Bidang Strategi dan Politik Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Riau, Rizki.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.