Dark/Light Mode

Ribuan Mahasiswa Sulteng Gelar Mimbar Demokrasi Tolak Politik Dinasti

Jumat, 1 Desember 2023 20:39 WIB
Mimbar demokrasi yang digelar mahasiswa di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (1/12). (Foto: Istimewa)
Mimbar demokrasi yang digelar mahasiswa di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (1/12). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gerakan mahasiswa menentang dan menolak politik dinasti menjelang Pemilu 2024 terus bergelora di berbagai daerah Indonesia. Yang terbaru, aksi ribuan mahasiswa dan rakyat datang dari Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Mereka menggelar Mimbar Demokrasi di halaman Kampus Universitas Azlam (Unazlam) Palu, Jumat (1/12).

Ketua Pelaksana Mimbar Demokrasi Moh. Idham menegaskan, kegiatan ini diikuti 5.000 mahasiswa dan rakyat Sulteng. Dia mengajak para mahasiswa dan rakyat untuk menjaga demokrasi dan menolak politik dinasti.

Baca juga : Di Depan Mahasiswa Bandung, Alam Ganjar Pranowo Bagikan Tips Merintis Usaha

“Tolak politik dinasti. Begitu banyak ketimpangan yang terjadi di masyarakat. Kita punya keresahan yang sama. Negara kita tidak lagi berpihak pada masyarakat. Tidak berpihak kepada petani dan nelayan,” ucapnya, dalam keterangan yang diterima redaksi, Jumat (1/12).

Mimbar demokrasi ini menampilkan para orator dari aktivis 98 seperti Ariyanto Sangaji, Deddy Irawan, dan Dedi Askary. Mereka bergantian berorasi dengan juniornya, mahasiswa perwakilan dari perguruan tinggi yang ada di Kota Palu, seperti dari Universitas Tadulako (Untad), Universitas Alkhairaat, dan Politeknik Kesehatan (Poltekkes).

Baca juga : Ribuan Mahasiswa dari Puluhan Kampus di Sumut Gelar Mimbar Demokrasi

Ketua Yayasan Panca Bakti Palu Rendy Afandi Lamadjido ikut menyampaikan orasinya dalam kegiatan tersebut. Rendy merasa sangat bangga masih ada mahasiswa di era milenial ini menghimpun kekuatan melawan kekuasaan yang melenceng dari titah reformasi 1998.

Direktur Yayasan Tanah Merdeka, yang juga aktivis 98, Aryanto Sangaji, menegaskan bahwa telah terjadi penyimpangan hukum saat ini. Contohnya, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia Capres-Cawapres. “Segera kita lakukan perlawanan,” tegas pria yang akrab disapa Anto ini.

Baca juga : Ribuan Buruh KSPSI Aksi Besar-besaran Tolak Kenaikan Upah

Dia mengaku sangat setuju dengan diadakannya kegiatan Mimbar Demokrasi ini. “Bahwa mahasiswa itu masih ada, berjuang bersama-sama rakyat,” imbuhnya.

Sebelumnya, mimbar demokrasi sudah dilakukan mahasiswa di sejumlah daerah. Seperti Jawa Timur, Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur. Tuntutan mereka sama, menolak politik dinasti.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.