Dark/Light Mode

BPIP Ajak Pemkab Dan Masyarakat Gunungkidul Cegah Stunting

Senin, 11 Desember 2023 11:59 WIB
Kepala BPIP Yudian Wahyudi. (Foto: Ist)
Kepala BPIP Yudian Wahyudi. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengajak kepada seluruh masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, untuk mencegah dan menurunkan angka stunting. Program tersebut merupakan wujud komitmen bersama Kementerian dan lembaga dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila.

Kepala BPIP, Yudian Wahyudi mengatakan, program penurunan angka stunting merupakan kerja sama antara BPIP dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Aksi nyata ini merupakan arahan Presiden Joko Widodo dan Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri, guna mencapai terget penurunan angka stunting yaitu 14 persen pada tahun 2024.

Yudian menjelaskan, kasus stunting masih menjadi persoalan nasional. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tingkat prevalensi stunting secara nasional adalah 24,4 persen. Jumlah tersebut masih di atas ambang batas badan kesehatan dunia WHO yang merekomendasikan prevalensi stunting di bawah 20 persen. 

"Selain di sini, kami juga sudah bekerja sama dengan sejumlah Pemerintah Daerah lainnnya seperti Banyuwangi dan Magelang", 

kata Yudian, saat membuka acara "Gotong-Royong Menurunkan Angka Stunting di Gunungkidul", di Yogyakarta, Minggu (10/12).

Baca juga : Menko PMK Ajak Anak-Anak Perbanyak Makan Ikan Untuk Cegah Stunting

Kegiatan dengan mengusung tema "Peduli stunting sebagai bentuk perwujudan nilai Pancasila dalam menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045" ini, sebagai upaya bersama (gotong-royong) dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).

"Karena dampak buruk yang disebabkan oleh stunting itu tidak hanya kepada kondisi fisik anak, tetapi juga kesehatan hingga kemampuan berfikirnya,” jelasnya.

Yudian juga memaparkan dalam peningkatan SDM dan membentuk generasi bangsa yang berkarakter Pancasila, BPIP telah memiliki program di antaranya, program Paskibraka, memberlakukan kembali Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila bagi jenjang Sekolah Dasar (SD) sampai Perguruan Tinggi, Pendidikan dan Pelatihan serta program dan kegiatan lainnya melalui musik, olahraga, film, budaya, kuliner dan lain sebagainya.

Dalam kesempatan itu, Yudian  juga mensosialisasikan salam Pancasila yang dicetuskan Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri. Salam Pancasila sebagai salam pemersatu bangsa yang diadopsi dari salam merdeka. 

"Salam Pancasila juga bukan salam menggantikan salam agama, melainkan do'a untuk orang yang disapanya, supaya selamat di negara Pancasila ini," tegasnya.

Baca juga : BPN: Skor Pola Pangan Harapan Masyarakat Sumsel 94,2 Persen

Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP Prakoso menyampaikan, untuk menjalankan program penurunan angka stunting, BPIP telah menerapkan program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) untuk memberikan pendampingan kepada keluarga stunting.

"Tidak hanya itu, kami juga telah memberdayakan Paskibraka di setiap daerah dan mahasiswa yang melaksanakan kuliah lapangan untuk mensosialisasikan penekanan stunting," ucapnya.

Meskipun demikian, ia berharap peran keluarga atau orang tua sangat diperlukan dalam memantau asupan gizi anak sejak hamil dan setelah hamil. "Metode ini, adalah cara Ibu, Bapak untuk mencegah terjadinya stunting, maka dari itu, mari kita berikan asupan gizi yang sehat sejak masa kehamilan atau 1.000 hari pertama kehidupan," ajaknya.

Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Gunungkidul, Johan Eko Sudarto mewakili Bupati Gunungkidul Sunaryanta, mengucapkan terimakasih kepada BPIP yang sudah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam menurunkan stunting.

"Kami sangat apresiasi karena upaya ini bertujuan suapaya anak-anak Indonesia khususnya di Gunungkidul dapat tumbuh secara optimal dan maksima," paparnya.

Baca juga : BPIP Ajak Masyakat Asmat Sukseskan Pemilu 2024

Pihaknya juga mengaku telah fokus dalam penanganan stunting dan selalu melihat progres pelaksanaan program penurunan angka stunting di setiap kecamatan di Gunungkidul.

"Kami berharap kegiatan ini, menjadi pendukung kita bersama-sama dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Gunungkidul," tegasnya.

Kegiatan tersebut juga telah dilaksanakan dialog publik dengan masyarakat, para tokoh masyarakat, agama dan narasumber dari BPIP, BKKBN perwakilan Provinsi DIY, Dinas Kesehatan Provinsi DIY/Kabupaten Gunungkidul serta para pakar dari UIN Sunan Kalijaga.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.