Dark/Light Mode

Kota Pintar IKN Wajib Diimbangi Masyarakat Cerdas

Rabu, 6 Desember 2023 10:14 WIB
Temu Influencer bertajuk Menengok Smart City Ibu Kota Nusantara di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (5/12/2023). Foto: Istimewa
Temu Influencer bertajuk Menengok Smart City Ibu Kota Nusantara di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (5/12/2023). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berupaya mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Salah satunya melalui seminar berbentuk Temu Influencer bertajuk 'Menengok Smart City Ibu Kota Nusantara' di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (5/12/2023).

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik yang diwakili oleh Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Septriana Tangkary menjelaskan, pembangunan IKN saat ini menunjukkan kebesaran bangsa Indonesia lewat kehadiran kota yang modern dan berstandar internasional.

"Selain itu, rencana pemindahan IKN merupakan proses percepatan pembangunan, pemerataan, dan pemberdayaan kawasan Indonesia Timur. Penetapan IKN diharapkan dapat menjadi katalis untuk menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru di Pulau Kalimantan dan Wilayah Indonesia Timur secara umum," kata Septriana.

Menurutnya, pembangunan IKN masih terus mendapatkan perhatian publik. Septriana berharap Pemerintah bisa terus memberi informasi yang benar dan jelas kepada masyarakat.

Baca juga : Ganjar di Hadapan Masyarakat Palu: Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi

"IKN ini adalah mimpi bersama bangsa Indonesia. Kami ingin seluruh masyarakat Indonesia mendapatkan informasi yang positif dan jelas soal IKN dan terhindar dari berita hoaks," ujarnya.

Kepala Biro SDM & Humas Otorita IKN Firmananur mengungkapkan, proses pembangunan IKN akan berlangsung dalam lima tahap, hingga 2045. Firmananur menjelaskan, saat ini di IKN sudah ada prototype yang akan dikembangkan pada tahun 2045. Seperti rumah teknologi, kendaraan listrik, transportasi udara, dan berbagai fasilitas pemenuhan kebutuhan berbasis elektronik.

"Jadi yang dibangun di IKN tidak hanya fisiknya, tetapi yang dibangun adalah cara kerja, cara hidup, peradaban baru untuk di tahun 2045. Tahun ini sudah dilakukan pelatihan-pelatihan bagi UMKM yang berbasis digital, cooking class, coffee-making class, kelas hidroponik, hingga kelas coding dan pelatihan panel surya bagi ibu-ibu," jelasnya.

Pembangunan IKN sebagai smart city nantinya akan diatur supaya lebih bebas macet dan lebih hemat waktu. Tak lupa, memperhatikan daerah resapan air supaya IKN lebih berkelanjutan.

"Jutaan bibit pohon saat ini juga sudah disiapkan untuk ditanam, supaya IKN menjadi kota hutan dan ada hutan di kota. Sekitar 60 persen wilayah IKN nantinya akan menjadi wilayah hijau," katanya.

Baca juga : Program Pemberdayaan Masyarakat Pertamina Tampil Di COP28

Akademisi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Andre Parvian Aristio melihat bahwa rencana pembangunan IKN yang saat ini sedang dikerjakan mengacu pada teknologi hijau atau green technology.

"Teknologi hijau adalah integrasi teknologi modern dengan ilmu lingkungan, yang diharapkan ke depan tidak membuat lingkungan menjadi lebih buruk," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Andre menjelaskan tentang Kota Songdo di Korea Selatan yang menjadi perbandingan bagi IKN sama-sama dibangun dari nol sebagai smart city. Andre mengajak untuk membayangkan perkembangan teknologi dan minim emisi kendaraan juga dapat terwujud di IKN.

"Ketika lingkungan sudah smart, masyarakatnya juga harus smart. Saya mengapresiasi sekali Kominfo melakukan literasi digital, supaya banyak masyarakat yang paham. Karena kita akan naik ke peradaban yang lebih tinggi lagi," ujarnya.

Ketua DPD Perempuan Indonesia Maju Jawa Timur Chusnur Ismiati menjelaskan, peran perempuan dalam pembangunan smart city.

Baca juga : TKN Prabowo-Gibran Mau Bagi-bagi Makanan Dan Susu

Menurut Chusnur, perkembangan dan pembangunan IKN menuju kota yang pintar perlu diimbangi dengan sifat dan karakter yang mau terus maju, guna mengubah masyarakat lebih inklusif.

"Peran perempuan dalam menghadapi smart city nantinya seperti agenda kesejahteraan, peningkatan kualitas hidup, pembentukan lingkungan yang baik, dan membangun budaya. Jika dulu kita masih ketakutan dengan perkembangan digital, saat ini kita berdampingan dengan teknologi, jadi ibu-ibu harus jeli melihat hal ini," jelasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.