Dark/Light Mode

Tabrakkan Mobil dan Kabur Saat Mau Di-OTT, Staf Protokoler Walikota Medan Diimbau Serahkan Diri

Rabu, 16 Oktober 2019 13:47 WIB
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah (Foto: Tedy Kroen/RM)
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah (Foto: Tedy Kroen/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan terhadap Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sempat mendapat perlawanan.

"Salah satu pihak yang dicari KPK tadi malam  mencoba melarikan diri dan hampir menabrak tim KPK di lapangan," ungkap Juru Bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Rabu (16/10).

Perlawanan terjadi ketika tim KPK mendatangi rumah Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Selasa (15/10) malam, pukul 21.25 WIB. Saat itu, terpantau sebuah mobil Toyota Avanza silver yang diduga dikendarai oleh Staf Protokoler Wali Kota Medan, berinisial And.

Baca juga : Jokowi dan Boris Johnson, Mantan Walikota Yang Jadi Pemimpin Negara Besar

"Merasa diikuti, pengemudi melajukan mobil dengan kencang di salah satu ruas jalan di Kota Medan. Sampai akhirnya dalam posisi yang sudah diapit oleh tim, mobil berhenti, namun saudara And tidak turun," tutur Febri.

"Tim kemudian menghampiri mobil tersebut dan memberitahu bahwa tim berasal dari KPK. Mereka menunjukkan ID alias identitas KPK. Namun, pengemudi justru memundurkan mobil, dan memacu kecepatan hingga hampir menabrak tim KPK. Dua orang tim selamat karena langsung meloncat, untuk menghindari kecelakaan," ungkap eks aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) itu.

KPK mengingatkan seluruh pihak yang ada, agar tidak menghambat pelaksanaan tugas komisi itu. Lebih baik bersikap koperatif. And diimbau agar segera menyerahkan diri, dan tidak berupaya menghindar dari petugas. Saat ini, tim KPK terus melakukan pencarian keberadaannya.

Baca juga : Jokowi Minta Masyarakat Hargai TNI

"Saudara And diduga menerima tambahan Rp 50 juta dari Kepala Dinas yang akan diperuntukkan pada Wali Kota," ujar Febri.

Wali Kota Medan Dzulmi Eldin tiba di Kantor KPK untuk menjalani pemeriksaan, Rabu (15/10) pukul 11.50 WIB. Kini, dia tengah menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut.

"Empat orang lainnya akan dibawa secara bertahap, siang dan sore ini ke Jakarta. Dari unsur Kepala Dinas, Ajudan, dan Protokoler Walikota," pungkas.Febri. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.