Dark/Light Mode

Gunungapi Marapi Meletus, Warga Diminta Menjauh Radius 4,5 Km Dari Pusat Erupsi

Selasa, 9 Januari 2024 21:24 WIB
Ilustrasi letusan gunungapi Marapi. (Foto: X/BNPB_Indonesia)
Ilustrasi letusan gunungapi Marapi. (Foto: X/BNPB_Indonesia)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gunungapi Marapi, yang berada di Sumatera Barat, kembali meletus pada pada Selasa (9/1) malam ini.

Berdasarkan data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan Pos Pengamatan Gunungapi Marapi, erupsi terjadi sekitar pukul 19:43 WIB. Kini status gunungapi dinaikkan menjadi Level III atau siaga.

Meskipun tinggi kolom abu tidak teramati, seismogram merekam erupsi ini dengan amplitudo maksimum mencapai 27.3 mm dan durasi sementara ini sekitar ± 32 detik.

Baca juga : Jelang Pemilu, Mahfud MD Ajak Warga Saling Menghormati Dan Jaga Persatuan

Erupsi ini masih berlangsung ketika laporan ini disusun. Otoritas setempat telah merilis rekomendasi untuk mengamankan masyarakat di sekitar Gunung Marapi. 

Berikut adalah rekomendasi yang dikeluarkan:

1. Masyarakat di sekitar G. Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dan pusat erupsi (Kawah Verbeek) G. Marapi.

Baca juga : Gunung Marapi Di Sumbar Erupsi 36 Detik, Warga Sekitar Diminta Pakai Masker

2. Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungal yang berhulu di puncak G. Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

3. Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.

4. Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.