Dark/Light Mode

Bamsoet Instruksikan Anggota IMI Tak Pakai Knalpot Brong Jelang Pemilu 2024

Selasa, 30 Januari 2024 17:18 WIB
Ketua MPR/Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo (Foto: Istimewa)
Ketua MPR/Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengintruksikan ke seluruh anggota IMI untuk menunda pemakaian knalpot brong dan mencegah tawuran menjelang Pemilu 2024.

Bamsoet, sapaan akrab Bambang, meminta anggota IMI di seluruh Indonesia untuk mematuhi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 45/2023 tentang Kustomisasi Kendaraan Bermotor. Salah satunya dengan tidak menggunakan knalpot brong maupun jenis lainnya yang menyalahi aturan. Selain menyebabkan polusi udara, juga menyebabkan polusi pendengaran yang berpotensi memancing keributan.

"Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 45/2023 tersebut bukan untuk membatasi kreativitas para pecinta otomotif. Melainkan menjadi dasar hukum bagi para pecinta otomotif sekaligus pelaku usaha otomotif dalam melakukan kustomisasi kendaraan. Sekaligus menjadi tonggak kemajuan industri kustomisasi di Indonesia agar bisa semakin menggeliat, tanpa mengganggu lingkungan sekitar," ujar Bamsoet, dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR hari ke-13 dalam kunjungannya ke Dapil VII Jawa Tengan bersama keluarga besar IMI Kabupaten Purbalingga, Selasa (30/1).

Baca juga : Bamsoet Ajak FKPPI Purbalingga Antisipasi Ancaman Terorisme Jelang Pemilu

Turut hadir antara lain Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga Tenny Juliawati, dan Ketua IMI Jawa Tengah Fritz Yohanes, serta klub dan komunitas otomotif se-Purbalingga.

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, dunia otomotif juga memiliki keterkaitan dengan nilai-nilai kebangsaan. Salah satunya terlihat dari eksistensi IMI, selaku induk organisasi otomotif nasional, yang secara eksplisit menyebut Empat Pilar MPR dalam dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangganya.

Implementasi nilai-nilai kebangsaan memiliki dimensi pemaknaan yang luas. Tidak harus menjadi konsep yang muluk-muluk dalam balutan narasi yang complicated, yang justru sulit dijangkau dengan pemaknaan sederhana. Nilai-nilai kebangsaan itu bahkan dapat ditemukan dalam berbagai aktivitas yang diselenggarakan komunitas otomotif. Seperti membangun budaya tertib dan patuh dalam berkendara yang merupakan salah satu contoh sederhana dari penerapan nilai-nilai kebangsaan.

Baca juga : Bamsoet Ajak Paguyuban Kades Wira Praja Jaga Kondusivitas Jelang Pemilu

"Menjaga solidaritas dan semangat kepedulian, memelihara persaudaraan atau brotherhood, kegiatan bakti sosial dan aksi kemanusiaan, serta touring dalam mempromosikan berbagai destinasi wisata, juga merupakan implementasi nyata dari pengamalan nilai-nilai kebangsaan," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, saat ini perkembangan teknologi dan kemajuan zaman telah menghadirkan beragam tantangan, termasuk tantangan dalam kehidupan kebangsaan. Ke depan, tantangan tersebut akan semakin kompleks dan dinamis, karena seringkali kemajuan zaman hadir dalam lompatan-lompatan dan gerak cepat. Sehingga jika tidak siap dan sigap, bangsa Indonesia akan tergilas dan tertinggal oleh laju peradaban zaman.

"Di sinilah peran sentral dari keberadaan organisasi kemasyarakatan, termasuk IMI dan berbagai organisasi otomotif yang ada dalam naungannya, untuk membekali setiap kader-kader bangsa dengan penguatan mental dan wawasan kebangsaan. Sehingga tidak mudah terombang ambing oleh derasnya laju peradaban zaman yang terbawa arus globalisasi," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.