Dark/Light Mode

Marak Petisi Kampus Jelang Pemilu, Ini Tanggapan PP Muhammadiyah

Minggu, 4 Februari 2024 18:01 WIB
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti. (Instagram/abe_mu’ti)
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti. (Instagram/abe_mu’ti)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti ikut angkat bicara menanggapi ramainya seruan dan petisi dari berbagai perguruan tinggi terkait situasi politik dan pemerintahan Jokowi jelang Pemilu 2024.

Menurutnya, seruan dan petisi dari para guru besar dari beberapa perguruan tinggi ini menunjukkan kehirauan para civitas akademika  terhadap masa depan demokrasi dan masa depan Indonesia. 

"Pernyataan itu merupakan seruan moral yang seharusnya direspon positif oleh penyelenggara pemilu, pemerintah, partai  politik, dan semua pihak yang berkontestasi dalam pemilu 2024," kata Mu'ti dalam keterangannya, Minggu (3/2).

Baca juga : Tanggapi Seruan Dan Petisi Kampus, Jokowi: Itu Hak Demokrasi, Harus Dihargai

Namun, ia menggarisbawahi bahwa jika kemunculan pernyataan tersebut ada yang mengatasnamakan perguruan tinggi Muhammadiyah, maka semuanya itu merupakan pernyataan perseorangan atau kelompok tertentu.

"Bukan pernyataan yang mewakili organisasi resmi dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah," tegasnya.

Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah guru besar dari berbagai perguruan tinggi menyuarakan kekhawatiran terhadap penyimpangan demokrasi.

Baca juga : Bolehkah Presiden Kampanye? Ini Pandangan Bivitri Susanti

Universitas Gadjah Mada misalnya. Mereka mengeluarkan Petisi Bulaksumur. Sementara Universitas Indonesia (UI) menyuarakan 'Genderang Universitas Indonesia Bertalu Kembali' yang memuat 4 poin sikap sivitas UI.

Universitas Hasanuddin yang juga meluncurkan petisi serupa meminta Presiden Jokowi untuk kembali ke koridor demokrasi. Sedangkan petisi dari Universitas Islam Indonesia (UII) memberi tajuk Indonesia Darurat Kenegarawanan.

Kritik juga datang dari civitas Universitas Padjajaran. Kritik mereka mengusung tema: Petisi Seruan Padjajaran: Selamatkan Negara Hukum yang Demokratis, Beretika, dan Bermartabat".

Baca juga : Nggak Mau Pusing, Kaesang Santai Tanggapi Petisi UGM Dan UII Untuk Jokowi 

Lalu bagaimana respons kepala negara?

Presiden Jokowi santai menanggapi petisi yang datang dari berbagai kampus tersebut. Ia menjawab singkap.

"Itu hak demokrasi," ujar Jokowi kepada wartawan singkat di Pasar Wonogiri, dikutip dari akun Youtube Sekretariat Negara, Kamis (1/2).

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.