Dark/Light Mode

NU dan Muhammadiyah Diusulkan Timor Leste Raih Penghargaan Nobel

Senin, 5 Februari 2024 08:08 WIB
Wakil Presiden Maruf Amin dan Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta di acara Human Fraternity Majlis 2024, Abu Dhabi, UAE, Minggu (4/2/2024). (Foto: BPMI Setwapres)
Wakil Presiden Maruf Amin dan Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta di acara Human Fraternity Majlis 2024, Abu Dhabi, UAE, Minggu (4/2/2024). (Foto: BPMI Setwapres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dua ormas Islam terbesar di Indonesia, yaitu Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah dinilai layak mendapat penghargaan Nobel perdamaian lantaran berperan besar dalam membangun praktik toleransi dan moderasi beragama di Indonesia. 

Usulan tersebut disampaikan Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta dalam acara Human Fraternity Majlis 2024, yang juga dihadiri oleh Wapres Maruf Amin, di Abrahamic Family House, Abu Dhabi, UAE, Minggu (4/2/2024).

Indonesia sebagai negara yang majemuk diakui praktik toleransi dan moderasinya di mata dunia. Pengakuan tersebut salah satunya datang dari Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta yang mengusulkan agar organisasi massa keagamaan, yaitu Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah untuk mendapatkan nobel atas kiprahnya dalam membangun toleransi.

Baca juga : Kembali Loyo, Rupiah Dibuka Di Level Rp 15.813 Per Dolar AS

“Bahkan tadi dalam sambutan Presiden Timor Leste Ramos Horta, itu mengusulkan supaya dua organisasi ini diberikan hadiah nobel karena perannya besar dalam rangka membangun toleransi. Model toleransi dari Indonesia memang sekarang sudah menjadi contoh bagi dunia,” kata Kiai Maruf Amin, dalam keterangan tertulis, Minggu (04/02/2024). 

Wapres menyampaikan, usulan tersebut membuktikan Indonesia benar-benar telah dilihat eksistensinya di mata dunia dalam menjaga persatuan negaranya melalui azas toleransi. Praktik toleransi ini antara lain dibangun dari kiprah NU dan Muhammadiyah di masyarakat Indonesia.

“Indonesia dengan penduduk yang sangat besar dengan keragaman dan kita bisa membangun toleransi di antara bangsa kita menjadi bangsa yang kita jaga keutuhannya persatuannya,” papar Wapres. 

Baca juga : Konsisten Berdayakan Perempuan, PNM Raih 40 Penghargaan

Wapres pun mengucapkan terima kasih atas pengakuan dan apresiasi yang diberikan pihak dunia kepada Indonesia dalam konsistensinya menjaga persatuan dan persaudaraan. “Itu saya kira hal yang patut kita syukuri,” pungkas Wapres.

Pada kesempatan terpisah pagi harinya, saat memberi sambutan di acara Human Fraternity Majlis di Abrahamic Family House, Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta menyampaikan selamat kepada NU dan Muhammadiyah atas pekerjaan luar biasa yang dilakukan untuk turut menciptakan toleransi dan stabilitas di Indonesia yang merupakan negara muslim terbesar di dunia.

“Saya menominasikan nobel dan penghargaaan perdamaian UNESCO untuk Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Semoga bisa diraih,” tutur Horta. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.