Dark/Light Mode

Peringatan HPN 2024

Tanam Mangrove Di TWA, Menteri LHK: Pers Penting Jaga Kelestarian Hutan

Sabtu, 17 Februari 2024 13:44 WIB
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar (bertopi) dan Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun menanam pohon mangrove di Taman Wisata Alam Muara Angke, Jakarta Utara, Sabtu (17/2/2024). (Foto: Humas HPN 2024)
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar (bertopi) dan Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun menanam pohon mangrove di Taman Wisata Alam Muara Angke, Jakarta Utara, Sabtu (17/2/2024). (Foto: Humas HPN 2024)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dan Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun beserta Sekjen Sayid Iskandarsyah secara simbolis melakukan penanaman pohon mangrove di VIP Baru Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Jakarta Utara, Sabtu (17/2/2024). Penanaman pohon mangrove ini sebagai rangkaian dari peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2024. 

Hadir dalam acara ini jajaran pengurus PWI Pusat dan para Ketua PWI Provinsi, Kabupaten/Kota yang ikut secara bersama-sama menanam pohon mangrove. 

Setelah menanam mangrove, Menteri Siti dan Hendry Ch Bangun bersama rombongan berkeliling melihat kawasan hutan mangrove menggunakan speed boat. Empat perahu membawa rombongan menikmati udara segar dan langit biru Jakarta di kawasan hutan mangrove. 

Menteri Siti mengatakan, pers berperan penting bagi kementerian kehutanan. Karena itu, Menteri Siti berterimakasih kepada PWI yang konsisten memperhatikan kelestarian hutan. Salah satunya melalui acara penanaman pohon mangrove setiap tahun. Menurut Menteri Siti, hutan mangrove di Indonesia sekitar 23 persen dari jumlah yang tersebar di seluruh dunia.  

Baca juga : Sabet Penghargaan IPRA 2024, Bank DKI Genjot Digitalisasi dan Perlindungan Konsumen

Tahun 2023, kata dia, sebanyak 130.000-an pohon mangrove telah tertanam di seluruh Indonesia. "Mangrove ini sangat penting. Penyimpan karbon yang baik, 4 kali lipat dari karbon hutan tropis biasa," kata Menteri Siti.

Sementara itu, Hendry Ch Bangun mengatakan, kawasan hutan gambut di Taman Wisata Alam Angke Kapuk ini tercatat sebagai salah satu tempat penanaman yang berhasil. 

Hendry menceritakan, setelah berkeliling melihat kondisi hutan mangrove dengan menggunakan speed boat, dia merasakan ternyata kawasan ini indah dan sejuk. 

"Kalau kata anak sekarang kawasan ini hidden gem di Jakarta. Hanya 30 menit dari Bintaro sudah ada tempat wisata yang lebih indah dan tak kalah dengan yang di China," ujar Hendry.

Baca juga : Kepala BKKBN Harap Pers Ikut Jadi Penyuluh Edukasi Kesehatan Masyarakat

Berkeliling 

Menteri Siti sempat mengajak para pengurus PWI Pusat maupun Daerah berkeliling dengan menggunakan speed boat untuk menyaksikan rimbunan pohon mangrove. 

Sepanjang perjalanan, sejauh mata memandang peserta disuguhi rimbunan ribuan pohon mangrove. Menurut pengelola, hutan mangrove ini sudah dihuni binatang yang puluhan tahun sempat menghilang dari kawasan ini.

Salah satunya binatang yang sudah kembali menghuni area mangrove ini adalah monyet berbuntut panjang, aneka burung, berang berang, jalak putih dan buaya muara.

Baca juga : Komunikasi Kunci Penting Skuad Garuda Agar Bisa Kalahkan Jepang

Kawasan konservasi alam mangrove ini memiliki luas 99,82 HA. Diresmikan pada tahun 2010. Usaha kementerian kehutanan dinilai berhasil, karena selain menghijaukan kawasan pantai, juga bisa menahan erosi.

Kawasan hutan mangrove ini pun menjadi lahan untuk menjadi sumber pendapatan negara dari sektor wisata.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.