Dark/Light Mode

Gus Yahya Minta Israel Buka Akses Masjidil Aqsa Selama Ramadan

Sabtu, 9 Maret 2024 22:58 WIB
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. (Foto: Ist)
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta Israel untuk membuka akses Masjidil Aqsa bagi umat muslim selama Ramadan.

Hal tersebut dikatakan Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (9/3/2024).

Baca juga : Amerika Desak Israel Izinkan Kaum Muslim Shalat Di Al Aqsa Selama Ramadan

“Sudah beberapa waktu ini Masjidil Aqsa ditutup aksesnya dari umat Islam yang ingin beribadah ke sana," kata Gus Yahya.

Ia juga menyoroti tragedi kemanusiaan yang kian memburuk di Palestina, khususnya di Gaza dan Tepi Barat. Gus Yahya mengaku telah melakukan komunikasi intensif dengan berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri, termasuk pemerintah Indonesia melalui menteri luar negeri.

Baca juga : Ganjar-Mahfud Menang Telak Di Amerika Serikat Dan Kanada

Situasi masih sangat sulit, dengan suara masyarakat internasional yang diabaikan oleh pihak yang terlibat. "Kami khawatir malapetaka yang sedang berlangsung cenderung menjadi status quo, karena semua suara masyarakat internasional sama sekali tidak didengar dan diabaikan oleh mereka yang terlibat di dalam bencana Palestina ini," ujar dia.

Gus Yahya meminta, komunitas internasional, termasuk Pemerintah Indonesia, untuk terus mengambil inisiatif diplomatik internasional dan kebijakan-kebijakan yang tegas. Inisiatif berupa manuver-manuver diplomatik internasional, atau kebijakan-kebijakan yang decisive (tegas) dan dilaksanakan secara deliberate (hati-hati).

Baca juga : Ganjar: Kita Yang Menang Atau Mereka Yang Kalah, Sama Saja

Ia juga meminta kepada aktor-aktor global agar mengingat bahwa membiarkan kebrutalan yang terjadi di Palestina bisa memicu dinamika yang berbahaya bagi stabilitas dan keamanan global. "Karena segala prinsip-prinsip hukum internasional dilanggar dan dengan ngotot dilindungi, dibiarkan untuk terus berlangsung dan bisa membuat putus asa seluruh masyarakat internasional atas tatanan internasional yang berdasarkan aturan-aturan yang sudah disepakati," ucapnya.

Untuk itu, ia menuntut kepada aktor-aktor global agar segera menghentikan kekejaman yang terjadi di Gaza dan Palestina serta kembali kepada konsensus internasional yang telah disepakati. Menurutnya, pengabaian terhadap konsensus ini dapat mengguncangkan keyakinan masyarakat internasional pada tatanan internasional yang berdasarkan aturan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.