Dark/Light Mode

Gencatan Senjata Diperpanjang

Israel Bebaskan 30 Sandera Palestina, Salah Satunya Wartawan

Rabu, 29 November 2023 10:05 WIB
Di hari kelima gencatan senjata, Israel membebaskan 30 sandera Palestina. (Foto: BBC)
Di hari kelima gencatan senjata, Israel membebaskan 30 sandera Palestina. (Foto: BBC)

RM.id  Rakyat Merdeka - Layanan Penjara Israel/Israel Prison Service (IPS) mengkonfirmasi, sebanyak 30 warga Palestina, pria dan wanita, telah dibebaskan berdasarkan kesepakatan gencatan senjata. Salah satunya adalah Marwat al-Azza, seorang jurnalis lepas yang sebelumnya bekerja di Stasiun TV Amerika NBC. Seluruh tahanan itu dibebaskan dari Penjara Ofer di Tepi Barat dan Pusat Penahanan Yerusalem.

Sebelumnya, lewat platform media sosial X, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari menyampaikan, 30 tahanan yang dibebaskan terdiri dari 15 perempuan dan 15 anak di bawah umur.

Total, sudah ada 180 warga Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel, sejak gencatan senjata pada Jumat (24/11/2023). Mayoritas perempuan dan remaja pria.

Baca juga : Gencatan Senjata Diperpanjang, Semoga Israel-Hamas Sepakati Solusi 2 Negara

Menurut laporan CNN International, 180 sandera yang dibebaskan itu dipilih dari daftar asli 300 warga Palestina yang dikumpulkan oleh Israel. Mereka dituduh melakukan berbagai pelanggaran, mulai dari pelemparan batu, penghasutan, hingga percobaan pembunuhan.

Kurang dari seperempat yang masuk dalam daftar tersebut, telah divonis bersalah. Sebagian besar ditahan, sambil menunggu persidangan.

Dalam kesepakatan awal, gencatan senjata akan dijalankan selama empat hari, sejak Jumat (24/11/2023). Dalam perjanjian itu, Hamas setuju melepas 50 sandera yang ditawan sejak serangan 7 Oktober 2023. Sedangkan Israel, sepakat membebaskan 150 tawanan Palestina.

Baca juga : Pertamina Patra Niaga Operasikan 51 Lembaga Penyalur BBM Satu Harga

Gencatan senjata kemudian diperpanjang, setelah dicapai kesepakatan 48 jam perpanjangan waktu. 

Untuk diketahui, serangan Hamas ke Israel pada 8 Oktober 2023, telah mengakibatkan lebih dari 1.200 nyawa melayang dan 240 orang tersandera. Sedangkan serangan balasan Israel yang membabi buta sejak tanggal tersebut hingga 23 Oktober 2023, telah menewaskan lebih dari 15 ribu orang. 

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.