Dark/Light Mode

Moeldoko Dorong Perguruan Tinggi Perkuat Riset Ketahanan Pangan

Rabu, 13 Maret 2024 12:49 WIB
Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko menerima kunjungan kerja Wakil Rektor Universitas negeri Manado (UNIMA) di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu (13/3)
Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko menerima kunjungan kerja Wakil Rektor Universitas negeri Manado (UNIMA) di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu (13/3)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mendorong perguruan tinggi untuk terus melakukan riset dan pengembangan dalam mendukung ketahanan pangan dalam negeri. Pasalnya, saat ini terdapat kekhawatiran global di sektor pertanian, yaitu meliputi regenerasi petani, penyusutan lahan serta peningkatan populasi. 

Hal ini disampaikan Moeldoko saat menerima kunjungan kerja Wakil Rektor Universitas negeri Manado (UNIMA) di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu (13/3).

Pada kesempatan tersebut, Moeldoko menyampaikan apresiasinya kepada UNIMA dalam mengupayakan pengembangan diversifikasi pangan seperti jagung dan sorgum. Di mana, UNIMA telah menyiapkan lahan seluas 300 hektare untuk pengembangan diversifikasi pangan di kawasan kampus yang berada di kelurahan Tonsari, kecamatan Tondano Selatan, Minahasa, Sulawesi Utara.

Baca juga : Gapasdap Dorong Pemerintah Buat Aturan Soal Muatan Kendaraan Listrik

Moeldoko memandang, pengembangan diversifikasi pangan di UNIMA merupakan wujud nyata kontribusi perguruan tinggi untuk turut serta dalam mendukung ketahanan pangan.

“Ini merupakan niat baik di sektor pertanian dan kampus bisa jadi center of excellence. Terlebih jika perannya terus dijalankan dengan baik,” kata Moeldoko.

Moeldoko selaku Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani (HKTI) ini juga mengatakan, salah satu permasalahan utama di sektor pertanian saat ini terletak pada regenerasi petani. 

Baca juga : Kemenpora Dorong Keterwakilan 15 Persen Milenial Di Parlemen

Ia pun menyebut, situasi ini turut menjadi kekhawatiran di berbagai negara yang belum kunjung menemukan solusinya.

Sebelumnya, Moeldoko telah berkunjung dan melakukan diskusi secara langsung ke Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) dalam menjawab tantangan ini. Melalui langkah tersebut, Indonesia bekerjasama dengan FAO membangun program regenerasi petani serta pelatihan berjenjang, termasuk penggunaan teknologi smart farming dan cara berbisnis di sektor pertanian. 

“Ada bantuan dari FAO untuk mengembangkan potensi anak muda dan saya turut sampaikan ke FAO pentingnya diversifikasi, Indonesia punya sagu, sorgum, dan umbi-umbian, maka diversifikasi adalah jalan yang bijaksana,” imbuhnya.

Baca juga : Gelar Rakernas, Ipemi Konsen Ketahanan Pangan

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik UNIMA, Norbanus Naharia berharap dapat konsisten meneruskan program baik ini secara berkelanjutan. 

“Kami terinspirasi dari Pak Moeldoko pada awalnya. Lahan yang kami dedikasikan juga milik kampus, dan kami harap dapat terus mendapat dukungan untuk pengembangan secara berkelanjutan,” ujarnya.
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.