Dark/Light Mode

Peran Keluarga Penting Dalam Membangun Literasi Digital

Selasa, 2 April 2024 17:19 WIB
Kemenkominfo menggelar Literasi Digital di Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan, Kota Denpasar.  (Foto: Dok. Kemenkominfo)
Kemenkominfo menggelar Literasi Digital di Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan, Kota Denpasar. (Foto: Dok. Kemenkominfo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Keluarga memiliki peran penting dalam membangun literasi digital untuk mewujudkan ekosistem digital yang aman, nyaman, dan produktif bagi seluruh anggotanya.Salah satunya melalui Digital Parenting.

“Digital Parenting adalah cara pengasuhan yang inovatif untuk mengasuh anak di era yang serba digital,” jelas Ketua Tim Literasi Digital Yayasan Adya, I Komang Suartama pada acara yang digelar Direktorat Pemberdayaan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), dalam keterangannya, Selasa (2/4/2024).

Kegiatan ini diadakan Kemenkominfo di Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan, Kota Denpasar. Metode digital parenting memungkinkan orang tua dan anak belajar soal batasan-batasan dalam mengakses dunia digital agar tepat guna.

Selain itu, bisa didapatkan pembelajaran penggunaan teknologi untuk lebih positif.

Baca juga : Peran Penting Ormas Keagamaan Rajut Rekonsiliasi di Bulan Suci

"Dengan memberikan edukasi terkait bahaya, dampak, dan keunggulan dari perangkat digital, dapat memberikan gambaran penggunaan teknologi yang benar” lanjut Suartama.

Dosen Universitas Primakara, Putu Trisna Hady Permana Swastika menekankan kepada peserta bahwa meningkatkan Kecakapan Digital adalah tanggung jawab bersama dari berbagai generasi masyarakat.

“Membangun generasi digital yang tangguh dan bermoral adalah tanggung jawab bersama dengan kesadaran dan pendidikan yang tepat kita dapat menjelajahi dunia digital dengan aman dan bertanggung jawab,” ujar Trisna.

Ia menghimbau untuk menggunakan internet dengan baik, bijak, dan bertanggung jawab.

Baca juga : Suara Anehnya Dipake Masjid Bangunin Sahur

“Penggunaan internet yang tidak bertanggung jawab dapat memiliki dampak negatif, saya himbau bapak ibu jangan sampai menggunakan internet dengan tidak bertanggung jawab,” pungkas Trisna.

Sementara itu, Digital Safety I Made Winardana Relawan TIK Provinsi Bali, menjelaskan bahwa keamanan digital merupakan sebuah proses untuk memastikan penggunaan layanan digital, baik secara daring maupun luring dapat dilakukan secara aman.

“Tidak hanya untuk mengamankan data yang dimiliki melainkan melindungi data pribadi yang bersifat rahasia,” jelas Winardana.

Lebih lanjut Winardana memberikan langkah-langkah untuk mengamankan data pribadi beberapa cara yang dipaparkan seperti menerapkan 2F Authentication.

Baca juga : Prioritas Komersialisasi Migas, Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri

“Menggunakan password unik misalnya, password harus ada kombinasi angka huruf dan simbol, rajin meng- update aplikasi dan jangan mengunduh aplikasi yang tidak resmi muncul di App Store maupun Play Store,” lanjutnya.

Menurut Winardana, tidak ada yang aman 100 persen di dunia digital. Hal yang bisa kita lakukan.

“Keamanan berbanding terbalik dengan kemudahan, sedikit rumit dan waspada akan membuat kita lebih aman di dunia digital,” pungkas Winardana.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.