Dark/Light Mode

Luhut Ingin Jadi Penasihat Prabowo, Ini Tanggapan NasDem Dan PAN

Selasa, 21 Mei 2024 13:40 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam peringatan ulang tahun Luhut Binsar Pandjaitan ke-76 di Jakarta, Kamis (28/9/2023). (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam peringatan ulang tahun Luhut Binsar Pandjaitan ke-76 di Jakarta, Kamis (28/9/2023). (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - NasDem dan PAN berpandangan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest), Luhut Binsar Pandjaitan pantas masuk pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

"Luhut jadi penasihat Presiden? Apakah dia mau? Saya pikir dia tidak mau. Kalau dia mau, saya pikir, itu sangat baik. Karena ia memiliki kapasitas untuk itu," ucap Ketua DPP NasDem, Teuku Taufiqulhadi saat dihubungi RM.id, Selasa (21/5/2024).

Baca juga : Luhut Ingin Jadi Penasihat Prabowo, PKB: Sudah Pas Itu

Senada, PAN mendukung penuh insan terbaik bangsa untuk bergabung memberikan pemikiran dan tenaganya dalam rangka memajukan Indonesia. "Apalagi tokoh sekaliber Pak Luhut yang memiliki track record baik serta optimal dalam mengabdi pada bangsa," ujar Juru Bicara PAN, Valeryan Bramasta. 

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest), Luhut Binsar Panjaitan mengaku telah menolak ajakan Presiden terpilih Prabowo Subianto sebagai menteri. Kepada Prabowo, Luhut lebih memilih dijatah sebagai penasihat Presiden. 

Baca juga : Masih Dipertimbangkan, Posisi Luhut Jadi Penasihat Prabowo

Hal itu Luhut sampaikan usai menghadiri upacara Segara Kerthi yang digelar di Bali, Sabtu (18/5/2024). Kata Luhut, Prabowo pernah meminta kepadanya untuk kembali menduduki kursi menteri. Akan tetapi, Luhut menolak permintaan tersebut. 

"Beliau sudah meminta (jadi menteri).  Saya tidak (lanjut)," kata Luhut.

Baca juga : PSI Dukung Luhut Jadi Penasihat Prabowo

Luhut menolak permintaan Prabowo dengan alasan kuat. Karena sejak awal Luhut sudah berjanji kepada dirinya dan keluarganya, untuk tidak lagi disibukkan dengan urusan strategis pemerintahan. 

"Saya siap membantu sesuai permintaan beliau sebagai penasihat, kalau itu masih diminta," tambah mantan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) itu.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.