Dark/Light Mode

Luhut Minta Peneliti Kapal OceanXplorer Pelajari Potensi Gempa Dan Tsunami

Rabu, 15 Mei 2024 18:11 WIB
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan saat meninjau fasilitas kapal OceanXplorer. Foto: Instagram/luhut.pandjaitan.
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan saat meninjau fasilitas kapal OceanXplorer. Foto: Instagram/luhut.pandjaitan.

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan rasa takjubnya saat pertama kali meninjau fasilitas di dalam kapal OceanXplorer, yang berlabuh di Singapura pada bulan April lalu. 

"Takjub. Kesan tersebut saya rasakan pertama kali saat meninjau fasilitas di dalam kapal OceanXplorer," tulis Luhut di akun Instagramnya @luhut.pandjaitan, Rabu (15/5).

Kapal OceanXplorer tersebut saat ini berada di perairan Indonesia untuk menjalani misi ekspedisi Blue Halo S. Agenda utamanya adalah mengurangi emisi gas rumah kaca dan peningkatan ketahanan iklim. Kesempatan ini dimanfaatkan Luhut di sela-sela persiapan perhelatan World Water Forum ke-10. 

Ia menjelaskan bahwa Tim OceanX telah bermitra dengan lembaga pemerintah dan ilmuwan Indonesia sejak tahun 2022 untuk melakukan studi tentang lingkungan laut. 

Baca juga : Gempa M5,4 Getarkan Kepulauan Seribu, Tidak Berpotensi Tsunami

Tujuan studi ini adalah untuk memberikan masukan bagi ilmu pengetahuan, kebijakan, dan pengambilan keputusan ekonomi. 

"Sebagai negara maritim yang berada di jalur ring of fire, saya secara khusus meminta kepada para peneliti kami yang ada di kapal tersebut untuk mempelajari betul potensi gempa bumi dan tsunami dari dasar lautan Indonesia," lanjutnya.

Dengan begitu, terang Luhut, Indonesia bisa menentukan kebijakan antisipasi dan mitigasi bencana yang efektif.

"Sehingga kejadian gempa dan tsunami Aceh lalu yang banyak menelan korban jiwa, tidak terjadi lagi di kemudian hari," kata Luhut.

Baca juga : Modernisasi Alutsista, Kemhan Beli 2 Kapal Perang Bikinan Italia

Menurutnya, kedalaman laut Indonesia menjadi daya tarik bagi peneliti dari seluruh dunia karena menyimpan banyak potensi untuk dieksplorasi. 

Namun, ia memahami bahwa negara berkembang seperti Indonesia memiliki keterbatasan dana dan teknologi untuk menjelajah laut dalam. 

Kerjasama dengan OceanX diharapkan dapat memberikan wawasan berharga tentang kekayaan alam Indonesia. Luhut mengapresiasi dan berkomitmen untuk mempelajari teknologi dari kapal OceanXplorer dengan sungguh-sungguh. 

"Saya berharap suatu hari nanti, Indonesia punya kapal canggih seperti OceanXplorer," harap Luhut dalam postingannya.

Baca juga : Murni Penelitian, KawalPemilu.org Bantah Penelitiannya Memihak

Sehingga, terangnya, pengelolaan perikanan berkelanjutan, strategi konservasi yang efektif, serta upaya mitigasi proaktif dalam tanggap bencana alam bisa ditemukan solusinya.

"Demi keberlangsungan hidup anak cucu kita di masa mendatang," tutupnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.