Dark/Light Mode

Atasi Krisis Air, Presiden WWC Ajak Kolaborasi Pengelolaan Air Kawasan

Rabu, 22 Mei 2024 00:10 WIB
Presiden Dewan Air Dunia (WWC) Loïc Fauchon di acara WWF 10 Bali,
Presiden Dewan Air Dunia (WWC) Loïc Fauchon di acara WWF 10 Bali,

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Dewan Air Dunia (WWC) Loïc Fauchon mendorong kolaborasi dalam Pengelolaan Air Regional yang kolaboratif untuk mengatasi tantangan air di setiap wilayah dan antar wilayah yang saling berhubungan.

Hal itu disampaikan Fauchon saat membuka Sesi Proses Regional Forum Air Dunia ke-10 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), pada Selasa (21/5). 

Sesi ini secara khusus membahas praktik pengelolaan air yang berkelanjutan dan kolaboratif secara regional di negara-negara di Asia Pasifik, Amerika, Mediterania, dan Afrika. Hal ini sangat penting karena mewakili setidaknya 80% populasi global.

Baca juga : Didampingi Iriana, Presiden Tinjau Lokasi Dan Korban Banjir Bandang Sumbar

“Proses regional sangat penting dalam forum ini. Proses regional menandai tonggak penting dalam keseluruhan diskusi mengenai air minggu ini,” kata Loïc.

Menurutnya, seluruh sesi proses regional harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mendorong kolaborasi dan mengidentifikasi solusi terbaik untuk mengatasi tantangan air di setiap wilayah dan antar wilayah yang saling berhubungan.

“Semangat kolaborasi tidak hanya memberikan landasan yang kokoh bagi masa depan pengelolaan air yang berkelanjutan, tetapi juga berperan penting dalam keberhasilan masing-masing daerah. Dalam dua hari ke depan, setelah melalui proses yang telah berjalan selama ini, saya semoga kita meraih hasil terbaik,” ujarnya.

Baca juga : Kemendagri Dorong Pemda Kembangkan Pengelolaan BLUD

Ia menyatakan, bahwa proses regional akan meningkatkan pengetahuan langsung dari lapangan dan memfasilitasi pertukaran pengalaman antar daerah, sehingga memungkinkan inisiatif yang berhasil dari satu bidang dapat direplikasi di bidang lain.

Sementara itu, Penasihat Senior Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Bidang Sumber Daya Air, Firdaus Ali menyatakan, bahwa proses regional dirancang untuk mendorong strategi yang disesuaikan dengan kebutuhan. dengan kondisi daerah dan kearifan lokal.

“Dengan mempertemukan para ahli, pembuat kebijakan, tokoh masyarakat, dan pemangku kepentingan dari semua sektor, kami bertujuan untuk menciptakan platform yang kuat untuk berbagi pengetahuan, kolaborasi, dan tindakan untuk mengatasi masalah air,” kata Ketua Divisi VI Panitia Nasional Forum Air Dunia ke-10.

Baca juga : Pagi Ini, Presiden Lantik Wakil Ketua MA dan Tujuh Anggota Baru LPSK

Firdaus menegaskan, pembahasan dan kegiatan dalam proses regional akan menentukan hasil yang dapat ditindaklanjuti dan dimanfaatkan di masing-masing daerah atau antar daerah. 

Dengan berfokus pada prioritas regional dan memupuk sikap kolaboratif, seluruh pemangku kepentingan dapat mengambil langkah-langkah penting untuk mengatasi permasalahan air secara komprehensif dan berkelanjutan.

“Bersama-sama, kita mempunyai kekuatan untuk mengubah tantangan menjadi kemungkinan, memastikan bahwa generasi masa depan mewarisi dunia di mana air dikelola secara bijaksana dan adil. Terima kasih atas dedikasi dan partisipasinya. Mari kita bekerja sama untuk menyukseskan inisiatif ini,” kata Firdaus
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.