Dark/Light Mode

Pos Indonesia Ganti Karyawan Pensiun Dengan Robot, Perdana Jakarta Dan Surabaya

Kamis, 13 Juni 2024 22:48 WIB
Ilustrasi pegawai Pos Indonesia. Foto: Wahyu Dwi Nugroho/RM
Ilustrasi pegawai Pos Indonesia. Foto: Wahyu Dwi Nugroho/RM

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pos Indonesia (Persero) akan melakukan penggantian ribuan karyawan pensiun dengan teknologi robotik canggih. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi efisiensi jangka panjang perusahaan, sekaligus memanfaatkan kemajuan pesat teknologi di bidang otomatisasi.

Direktur Utama PT Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi, mengungkapkan bahwa proses implementasi robot telah dimulai di beberapa kantor cabang strategis di Jakarta dan Surabaya. 

"Penggunaan robotik dan digitalisasi kita perluas, supaya apa, dengan robot kan lebih efisien, kerja 24 jam, tidak ada salah sortir karena human error, tidak ada rusak karena barang dilempar-lempar," kata Faizal dilansir ANTARA, Kamis (13/6).

Baca juga : Hadirkan Kpopers di Indonesia, Nabati Gelar Meet & Greet RIIZE di Jakarta

Namun, Faizal memastikan bahwa penggunaan robot tidak akan berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan existing. 

Penggantian hanya akan dilakukan seiring dengan pensiunnya karyawan secara alami. Namun, kebijakan ini akan mempengaruhi proses rekrutmen karyawan baru.

Dari sekitar 1.000 karyawan yang diperkirakan pensiun, Pos Indonesia hanya akan merekrut 100-150 tenaga ahli baru, terutama lulusan sarjana. Posisi operasional lainnya akan diisi oleh robot atau melalui skema kemitraan (outsourcing).

Baca juga : Jokowi Akan Pensiun, KSP Harap Program Kartu Prakerja Dilanjutkan

"Jadi polanya bukan karyawan tetap atau karyawan kontrak, tapi melalui kemitraan, sangat efektif dan itu yang menyelamatkan kita," terangnya.

Transformasi menuju otomatisasi ini membutuhkan investasi yang signifikan. Faizal mengakui bahwa dampaknya akan terasa pada profitabilitas perusahaan di tahun 2024. Namun, ia optimis bahwa dalam jangka panjang, efisiensi yang dihasilkan akan membawa keuntungan yang berkelanjutan.

"Mudah-mudahan dalam jangka panjang, karena lebih efisien di cara mengoperasikan perusahaan ini, jadi jangka panjang nanti kembali lagi profitnya," jelasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.