Dark/Light Mode

Pasca Gempa Magnitudo 7.1, Ada 74 Gempa Susulan di Maluku Utara

Jumat, 15 November 2019 09:02 WIB
Foto: Twittwer@Info BMKG
Foto: Twittwer@Info BMKG

RM.id  Rakyat Merdeka - Hingga Jumat (15/11) pukul 06.59 WIB, telah terjadi 74 aktivitas gempa susulan di Laut Maluku Utara  pasca gempa bumi M7,1 mengguncang Jailolo, pada Kamis (14/11) pukul 23.17 WIB.

"Hingga pagi ini pukul 06.59 WIB, telah terjadi 74 aktivitas gempa susulan (aftershocks) di Laut Maluku utara pasca gempa utama M 7.1," tulis Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami (BMKG) Daryono  lewat akun Twitter @DaryonoBMKG pada Jumat (15/11) pagi.

Baca juga : Diguncang Gempa M 7,4, Sulut dan Malut Berpotensi Tsunami

BMKG juga mencatat beberapa kali gempa susulan terjadi, setelah gempa utama masing-masing terjadi pada pukul 00.66 WIB pada Jumat (15/11) dengan titik 128 Barat Laut Jailolo di kedalaman 10 kilometer yang tidak berpotensi tsunami.

Gempa kedua tercatat dengan kekuatan magnitudo 5,9 pada pukul 01.45 WIB pada Jumat (15/11) yang berada 127 km Barat Laut Jailolo di kedalaman 10 km. Gempa susulan kedua ini juga tidak berpotensi tsunami, meski guncangannya terasa sampai Ternate, Manado dan Bitung.

Baca juga : Gempa Magnitudo 5.1 Guncang Maluku Barat Daya

Sebelumnya, BMKG telah mencabut status peringatan dini tsunami pada Jumat (15/11) pukul 01.45 WIB setelah gempa magnitudo 7,1. Selain itu, juga memutakhirkan laporan gelombang tsunami dengan ketinggian masing-masing 0,6 meter di Ternate (23.43 WIB), 0,9 meter di Jailolo (23.43) dan 0,10 meter di Bitung (00.08 WIB).

"Sementara ini, belum ada laporan kerusakan infrastruktur ataupun jatuhnya korban jiwa. Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama TNI/Polri sedang berupaya melalukan kaji cepat terkait pasca gempa tersebut," ujar Agus dalam rilisnya.

Baca juga : Hari ini 4 Gempa Susulan Guncang Ambon

BNPB meminta warga sekitar lokasi yang terdampak guncangan untuk tidak panik, serta terpengaruh kabar tidak benar dan tidak dapat dipertanggung jawabkan dan memakai informasi resmi bersumber dari instansi terkait seperti oihak berwajib, BMKG, BNPB, BPBD, dan Dinas Provinsi.[SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.