Dark/Light Mode

LPOI Minta Aturan Dan Undang-undang Tambang Harus Jelas

Selasa, 2 Juli 2024 22:34 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) menggelar acara Tadarus Sejarah Islam dan Budaya Indonesia Tiongkok serta Diskusi Publik "Ormas Keagamaan dan Masa Depan Tambang Indonesia", di Jakarta, Selasa (2/7/2024).

Dalam acara tersebut, LPOI menegaskan siap kawal kebijakan tambang dan akan mendorong penguatan hubungan Indonesia-Tiongkok.

Ketua LPOI, Prof. Dr. KH. Said Aqil Siraj menyatakan kebijakan pemerintah memfasilitasi tambang adalah langkah yang baik. Namun, kebijakan itu harus diiringi dengan aturan dan undang-undang yang jelas.

Baca juga : Jalankan Amanat Undang-Undang, Bapenda Banten Inovasi Pungutan Pajak Alat Berat

"Pemerintah memberikan fasilitas tambang sebenarnya langkah yang baik, akan tetapi harus jelas undang-undangnya, aturannya dan pemerintah pun harus memberikan fasilitas dan kemudahan,” tegas Said Aqil.

LPOI juga menegaskan siap mengawal kebijakan pemerintah terkait pertambangan dengan catatan kritis, pemerintah dapat memastikan perangkat peraturan perundang-undangan yang memadai dalam perizinan.

Selain itu, menurut LPOI, agar pemerintah dapat memastikan upaya penyelamatan lingkungan hidup di sektor pertambangan secara terencana, terpadu dan berkelanjutan.

Baca juga : Program Bantuan Saung Cahaya, YBM PLN Bangun Taman Baca & Rumah Literasi

Said Aqil berharap dan yakin pemimpin yang akan datang dapat cakap dan bersikap adil, berani dan bersih dan tidak tamak.

"Mudah-mudahan pemimpin yang tadi sudah saya katakan dapat cakap dan adil, berani dan bersih, tidak rakus tidak tamak,” tegasnya.

Said Aqil juga menyatakan bahwa masalah yang mendesak untuk diselesaikan oleh pemerintah adalah keadilan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.