Dark/Light Mode

Infrastruktur Sudah Siap, Pemerintah Pastikan 17 Agustusan Di IKN Pasti Jadi

Kamis, 11 Juli 2024 15:21 WIB
Ilustrasi.
Ilustrasi.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah memastikan sejumlah infrastruktur yang akan digunakan dalam upacara 17 Agustusan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sudah siap. Lapangan upacara sudah oke, Istana Presiden dan beberapa gedung Kementerian Koordinator sudah bisa digunakan secara fungsional. Begitu juga dengan berbagai sarana prasarana lain seperti rumah susun, rumah tapak, akses jalan, dan kebutuhan air bersih sudah siap digunakan. 

Mendekati bulan Agustus, IKN makin mendapat sorotan. Bagaimana kondisi IKN terkini? Apakah sudah siap menggelar upacara bendera 17 Agustusan? Bagaimana akses jalan dan tempat tinggalnya? Apakah sudah ada fasilitas air bersih? Kira-kira demikian pertanyaan yang berseliweran di masyarakat. 

Menjawab rasa penasaran itu, Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Imam Santoso Ernawi menggelar Konferensi Pers Kesiapan Infrastruktur PUPR Menjelang Pelaksanaan Upacara Bendera HUT RI ke-79 di IKN, Kamis (11/7/2024). Acara disiarkan secara streaming melalui YouTube Kominfo. 

Dalam kesempatan itu, Imam memaparkan secara rinci kondisi IKN terkini, khususnya infrastruktur yang menunjang upacara 17 Agustusan. Mulai dari Istana Presiden, lapangan upacara, gedung kementerian koordinator, mess, rumah susun, rumah tapak, akses jalan, akses komunikasi, sampai kebutuhan air bersih.

Secara umum, kata dia, infrastruktur yang semua infrastruktur itu sudah siap digunakan. Istana Presiden sebagai infrastruktur utama saat upacara misalnya, sudah dalam tahap test and commissioning atau uji coba. Harapannya pada bulan Agustus nanti semua sudah bersih. 

Baca juga : BUMN Muluskan Pembangunan IKN

"Jadi kita memastikan bahwa semua infrastruktur penting untuk peringatan 17 Agustus sudah selesai," kata Imam. 

Imam menegaskan, ruang-ruang utama di Istana, lapangan upacara, hingga podium untuk upacara bendera akan berfungsi 100 persen saat acara nanti. Lapangan upacara juga siap digunakan dengan daya tampung hingga 8.000 peserta. 

Sayap Garuda yang menjadi ikon IKN juga sudah dalam tahap akhir. Ditargetkan pemasangan bilah-bilah sayap garuda akan kelar pada akhir Juli.

"Begitu juga semua komponen elektrikal dan sebagainya untuk fungsional bangunan kita selesaikan semua," jelasnya.

Sarana dan prasarana lain seperti Sekretariat Presiden, bangunan untuk mess Paspampres, gedung damkar, pos jaga, gedung K9 Unit Satwa Polda Metro juga tengah diselesaikan dan ditargetkan bisa digunakan secara fungsional pada Juli. 

Baca juga : Istana: Presiden Sudah Teken Keppres Pemecatan Hasyim Asyari Dari KPU

Gedung-gedung di kompleks Kementerian Koordinator juga begitu. Di IKN ada empat kompleks gedung Kemenko. Satu kompleks punya empat tower. Sampai awal Juli ini pembagunannya sudah lebih dari 80 persen. Kata dia, semua tower sudah bisa digunakan. Namun hanya empat atau lima lantai yang baru bisa digunakan secara operasional. Meski begitu, Imam yakin sudah mencukupi. Kapasitas 1 tower bisa menampung 500 ASN 

Tower-tower yang ada di Gedung Kemenko I ini nantinya akan digunakan untuk area bagi tamu-tamu VIP. Pasalnya, lokasinya paling dekat dengan Istana. Meski demikian, penggunaan tiap gedung diurus oleh Kementerian PAN&RB. 

Imam melanjutkan tiga tower Gedung Sekretariat Negara juga siap digunakan. Empat lantai di masing-masing tower bisa digunakan secara fungsional dengan kapasitas mencapai lebih dari 1.700 ASN. 

Rusun untuk ASN juga sudah bisa digunakan untuk menginap pada Agustus nanti. Ada 12 tower rusun yang siap digunakan. Rinciannya 8 tower untuk ASN, dan 4 tower untuk hankam. 

Imam menambahkan tiap rusun ini sudah dilengkapi dengan fasilitas lengkap. "Jadi nanti tinggal bawa koper saja. Bisa langsung tidur," ujarnya. 

Baca juga : Ini Alasan Syahrian Abimanyu Bertahan Di Persija Jakarta

Untuk optimalisasi, Imam menyarankan ASN yang masih bujang bisa sharing. "Satu unit bisa untuk 3 orang," ungkapnya. 

Untuk rumah menteri, kata dia, dari 34 rumah tapak, sudah rampung 14. Dari 14 itu, sudah berfungsi secara fungsional. Sudah lengkap dengan furnitur dan sebagainya. "Sisanya yang 10 akan mulai diisi dalamnya dengan furniture," ungkapnya.

Soal air bersih? Imam menjelaskan progress air bersih instalasi pengelolaan air (IPA) sistem penyediaan air minum (SPAM) Sepaku telah mencapai tahap test dan commissioning atau uji coba. Sudah ada tes uji coba tahap 1 hingga tahap 3, di mana sistem IPA SPAM Sepaku telah memastikan kualitas air yang baik dengan 150 liter per detik. Pada tanggal 17 Juli ini rencananya akan dilakukan uji coba tahap akhir. Untuk IPA telah selesai, dengan kapasitas 6.000 meter kubik siap dikonsumsi. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.