Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Dukung Pengurangan Emisi Dan Perbaikan Kualitas Udara
Bersepeda Itu Lebih Sehat
Senin, 21 Oktober 2024 07:25 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Perkumpulan Bike to Work (B2W) Indonesia mendukung upaya Pemerintah mencapai target nol emisi atau Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Mereka mengajak seluruh elemen masyarakat menggunakan sepeda sebagai sarana mobilitas, untuk mengurangi emisi, sekaligus memperbaiki kualitas udara di kota-kota besar di Indonesia.
Presiden B2W Indonesia, Hendro Subroto meyakini, seluruh masyarakat Indonesia telah mendapat informasi dan merasakan dampak perubahan iklim dalam berbagai aspek kehidupan. Menurutnya, fakta tersebut diperkuat dengan periode kritis masa transisi dari energi fosil ke Energi Baru dan Terbarukan (EBT).
“B2W Indonesia mendukung target NZE 2060 yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), seperti energi bersih dan terjangkau, kota dan komunitas berkelanjutan, dan penanganan perubahan iklim,” ujar Hendro di Jakarta, Minggu (20/10/2024).
Baca juga : Petahana Tak Pusingkan Kampanye Kotak Kosong
Dia menambahkan, Pemerintah juga telah melakukan berbagai upaya strategis untuk mencapai target NZE. Salah satunya, meningkatkan bauran EBT. Pengurangan emisi dari bahan bakar fosil, akan membantu perbaikan kualitas udara yang sehat bagi manusia.
“Sebab itu, B2W Indonesia akan terus mendorong gerakan kampanye mobilitas terutama dalam bekerja. Kita tidak punya waktu untuk menunda-nunda, harus serempak mencegah peningkatan pemanasan global melampaui ambang batas kenaikan 1,5 derajat Celcius, sekaligus membuat penghuni negeri ini sehat. Bersepeda adalah mobilitas pilihan yang tak pernah lekang oleh waktu, tetap jadul, tapi visioner,” papar Hendro.
Lebih lanjut, dia menyatakan, pihaknya memiliki program kerja One Planet, One Moment, One Movement yang diterjemahkan dalam pilar Advokasi, Kampanye, Sosial, Inklusi, dan Edukasi (AKSIE). “Kampanye kami berfokus pada pemahaman dampak perubahan iklim, agar kita dapat menghargai urgensi tindakan melindungi planet kita,” imbuhnya.
Baca juga : Politisi Senayan Berikan Sejumlah Catatan Penting
Terpisah, Kepala Divisi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Indonesian Center for Environmental Law (ICEL), Fajri Fadillah mengatakan, perbaikan kualitas bahan bakar kendaraan bermotor berdampak signifikan terhadap penurunan tingkat polusi udara. Selain itu, pihaknya juga mendorong Pemerintah meningkatkan kualitas dan kuantitas transportasi publik, yang terjangkau bagi masyarakat.
“Kami berharap, pemerintahan Prabowo-Gibran lebih tegas dalam menjalankan kebijakan yang dapat mencegah subsidi BBM dinikmati oleh orang-orang kaya, serta memastikan anggaran tersebut digunakan untuk peningkatan kualitas BBM. Dengan begitu, biaya subsidi yang tidak tepat sasaran, bisa disalurkan untuk kebutuhan perbaikan produksi BBM rendah sulfur,” cetusnya.
Menurut Fajri, partisipasi publik juga sangat penting dalam menyusun kebijakan lingkungan, termasuk untuk Bahan Bakar Mintak (BBM) rendah sulfur. “Justifikasi ilmiah terkait manfaat BBM rendah sulfur sudah tersedia, yang perlu ditunggu, apakah pemerintahan baru dapat membuka ruang partisipasi bagi masyarakat,” ujarnya.
Baca juga : Jakarta Tetap Siaga Penanggulangan Banjir
Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (Biro Klik) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Agus Cahyono Adi menegaskan, pihaknya telah mendorong penggunaan BBM rendah sulfur. Menurut dia, peralihan ke BBM rendah sulfur menjadi sebuah keharusan, agar kualitas udara tidak bertambah buruk.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya