Dark/Light Mode

Kejagung Periksa 89 Saksi Kasus Jiwasraya

Rabu, 18 Desember 2019 20:27 WIB
Jaksa Agung ST Burhanuddin memberikan keterangan pers terkait penanganan dan perkembangan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (18/12/2019). Foto : Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka
Jaksa Agung ST Burhanuddin memberikan keterangan pers terkait penanganan dan perkembangan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (18/12/2019). Foto : Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka

RM.id  Rakyat Merdeka - 89 saksi terkait kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) telah diperiksa Kejaksaan Agung (Kejagung).

“Saksi yang kami panggil adalah yang kami nilai dia memahami, melihat dan mendengar langsung peristiwa yang bersifat pidana ini," tutur Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Adi Toegarisman dalam konferensi pers di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (18/12/2019).

Namun, Adi enggan mengungkapkan latar belakang saksi yang telah diperiksa dengan alasan keperluan penyidikan.

Baca juga : KPK Absen, Sidang Praperadilan Kasus Suap Proyek Meikarta Ditunda

Sementara untuk tersangka dari kasus tersebut, menurutnya, belum ada dan akan disampaikan ketika fakta dan bukti sudah memadai.

“Kemudian kalau perhitungan kerugian negaranya sudah ada kepastian dan kami tentukan siapa yang bertanggung jawab pasti nanti ditentukan sebagai tersangka," ucap Adi.

Sebelumnya, kasus dugaan tindak pidana korupsi tersebut ditangani Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta, tetapi selanjutnya ditangani Kejagung karena cakupan yang  luas.

Baca juga : Jangan Dikira Investasi Kita Cuma Dari China

Kasus itu bermula dari laporan pengaduan masyarakat dan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta pun mengendus adanya dugaan tindak pidana korupsi sejak tahun 2014 sampai dengan 2018.

PT Asuransi Jiwasraya (Persero) melalui unit kerja pusat Bancassurance dan Aliansi Strategis menjual produk JS Saving Plan dengan tawaran persentasi bunga tinggi (cenderung di atas nilai rata-rata), berkisar antara 6,5 persen sampai dengan 10 persen, sehingga memperoleh pendapatan total dari premi sebesar Rp. 53,27 triliun.

Potensi kerugian negara dari dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan keuangan dan dana investasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) hingga Agustus 2019 diperkirakan mencapai Rp 13,7 triliun. [JON]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.