Dark/Light Mode

Launching Al-Quran Maqashid Syariah dan Al-Ibrah

Oesman Sapta: Shodaqoh Ranah Minang Untuk Umat Islam Indonesia

Sabtu, 15 Maret 2025 22:11 WIB
Ketua Umum Gerakan Ekonomi dan Budaya (Gebu) Minang Oesman Sapta Dt Bandaro Sutan Nan Kayo saat Buka Puasa Bersama Gebu Minang dan Launching Al Quran Maqashid Syariah dan Al Quran Al Ibrah, di Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (15/3/2025). Foto: Faqih/Rakyat Merdeka
Ketua Umum Gerakan Ekonomi dan Budaya (Gebu) Minang Oesman Sapta Dt Bandaro Sutan Nan Kayo saat Buka Puasa Bersama Gebu Minang dan Launching Al Quran Maqashid Syariah dan Al Quran Al Ibrah, di Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (15/3/2025). Foto: Faqih/Rakyat Merdeka

RM.id  Rakyat Merdeka - Dewan Pengurus Pusat Gerakan Ekonomi dan Budaya Minangkabau (Gebu Minang) melaksanakan meluncurkan Mushaf Al-Quran Maqashid Syariah dan Al-Quran Al-Ibrah.

Ketua Umum Gerakan Ekonomi dan Budaya (Gebu) Minang Oesman Sapta Dt Bandaro Sutan Nan Kayo menyatakan, kedua Al-Quran ini akan menjadi media pembelajaran terbaik untuk umat.

"Baik dari aspek ekonomi, sejarah, dan budaya. Al-Quran Maqashid Syariah dan Al-Quran Al-Ibrah merupakan kontribusi untuk umat Islam Indonesia yang berasal dari Ranah Minangkabau," ucap OSO saat Buka Puasa Bersama Gebu Minang dan Launching Al Quran Maqashid Syariah dan Al Quran Al Ibrah, di Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (15/3/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting di antaranya Ketua Dewan Pituo Gebu Minang Prof. Emil Salim, Ketua Dewan Penyantun Gebu Minang Prof. Yusril Ihza Mahendra, Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia Prof. KH. Nasaruddin Umar, serta Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno.

Baca juga : CPI Luncurkan Kajian Terbaru, Dasbor Pembiayaan Pembangkit Listrik di Indonesia

Adapun Al-Quran Maqashid Syariah adalah Mushaf Al-Quran yang mengkaji dan membahas ekonomi keuangan dengan prinsip syariah. Sedangkan Al-Quran Al-Ibrah memberikan informasi ikhtisar tentang sejarah peradaban Islam dunia yang dimulai dari Asia, Afrika, sampai ke Eropa yang dilengkapi dengan khazanah Ilmu-ilmu Al-Quran.

"Semoga Mushaf Al-Quran ini dapat menghidupkan semangat kembali ke surau di Ranah Minangkabau. Adaik basandi syarak, syarak basandi Kitabullah," harap OSO, sapan karib Oesman Sapta Odang.

OSO bangga, sebab dua Mushaf karya anak Minangkabau ini akan disebarkan ke Indonesia dan seluruh dunia.

"Saya juga bangga sekali dengan Prof. Emil Salim yang terus memberikan ilmunya. Juga kepada Bung Yusril Ihza Mahendra anak asli Minang yang dititipkan ke Belitung akan menyebarkan ilmu ini secara luas," harapnya.

Baca juga : KPJ Healthcare Tawarkan Layanan Kesehatan Unggul Untuk Pasien Indonesia

OSO ingin seluruh kader melanjutkan perjuangan Gebu Minang. Sejarahnya harus dijaga agar turut membangun daerah masing-masing. Ia mengajak masyarakat Minang bersatu dan bangga sebagai pendiri dan berjasa bagi Republik Indonesia.

"Terima kasih suku bangsa Indonesia yang lain, yang menerima kami orang Minang di manapun. Mari bangun Indonesia dengan cara Indonesia, bukan kesukuan," pesannya.

Pada kesempatan ini, Prof. Yusril Ihza Mahendra berpesan, Ranah Minangkabau harus terus berkontribusi terhadap kebaikan di tanah air Indonesia, khususnya yang dapat dirasakan langsung oleh umat Islam.

Dikatakan, Mushaf Al-Quran ini menjadi salah satu kontribusi positif masyarakat Minang terhadap umat Islam. Yusril ingin Mushaf ini semakin bermanfaat, terus diulas, dipahami, supaya jadi pentunjuk dan pembeda bagi kemaslahatan.

Baca juga : Coach Restaurant dan Coach Coffee Shop Resmi Buka di Indonesia

"Al-Quran yang merupakan kontribusi dari Ranah Minangkabau ini diharapkan menjadi energi terbarukan untuk menghidupkan kegiatan ekonomi masjid, literasi ekonomi dan keuangan umat, kajian sejarah peradaban Islam dan kebudayaan," ujarnya.

Secara sombolis, dilakukan penyerahan Al-Quran dari Ustad Farrel Muhammad Rizqi kepada Ketua Umum DPP Gebu Minang Osman Sapta. Kemudian lenyerahan Al-Quran Maqashid Syariah dari Ketua Umum kepada Ketua Dewan Pituo DPP Gebu Minang Prof. Emil Salim.

Selanjutnya, penyerahan Al-Quran Al-Ibrah dari Ketua Umum kepada Ketua Dewan Penyantun DPP Gebu Minang Ketua Dewan Penyantun Yusril Ihza Mahendra dan penyerahan Buku Surau, Dungau, Lapau dan Peradaban dari Prof. Dr. H. Musril Zahari kepada Menteri Agama KH. Nasaruddin Umar.

Acara ditutup dengan tausyiah dan doa yang dipimpin oleh Menteri Agama Republik Indonesia dan buka serta salat maghrib berjamaah.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.