Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Hati-hati, Tiga Gunung Api di Indonesia Masih Berstatus Level III Waspada
Jumat, 17 Januari 2020 13:36 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, tiga gunung api di wilayah Indonesia masih berstatus level III atau ‘waspada.’
Ketiga gunung api tersebut adalah Gunung Karangetang di Sulawesi Utara, Gunung Sinabung di Sumatera Utara, dan Gunung Agung di Bali.
Terkait hal ini, Pusat Vulkanologi, Mitigasi, dan Bencana Geologi (PVMBG) telah memberikan rekomendasi kepada pemerintah daerah, terkait potensi ancaman bahaya erupsi setiap gunung api tersebut.
"Masyarakat yang berada di wilayah gunung api, diimbau untuk selalu memantau informasi. Khususnya, yang berasal dari otoritas terkait, yaitu Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/1).
Baca juga : Jagung Manis Indonesia Tembus Pasar China
Dari rekomendasi yang diberikan oleh PVMBG, lanjut Agus, kita dapat melihat bahwa setiap gunung api memiliki karakter ancaman yang berbeda.
Misalnya, untuk Gunung Karangetang. PVMBG merekomendasikan masyarakat atau wisatawan, agar tidak melakukan aktivitas pada zona prakiraan bahaya, yaitu 2,5 km dari puncak kawah Dua (Kawah Utara) dan Kawah Utama (selatan). Serta area perluasan sektoral dari Kawah Dua ke arah Barat Laut – utara sejauh 4 km, serta dari kawah utama sejauh 3 km ke arah barat.
Sementara itu, terkait Gunung Sinabung di Sumatera Utara, PVMBG meminta masyarakat dan pengunjung agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, dan lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung. Juga radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.
"Anda sebagai pengunjung, mungkin akan kesulitan apabila berada di lokasi sekitar gunung. Meskipun mengetahui narasi terkait rekomendasi di atas. Ini disebabkan, secara spasial terkadang kita tidak mengetahui persis lokasi tempat kita berada. Seberapa jauhnya dari radius berbahaya, yang telah direkomendasikan otoritas resmi. Oleh karena itu, masyarakat atau pengunjung harap selalu berkoordinasi apabila melakukan aktivitas di sekitar gunung api," jelas Agus.
Baca juga : Akhir Musim, Liga Indonesia Baru Penuhi Semua Kewajiban
"Tentu, kita tidak ingin peristiwa seperti di Selandia Baru. Saat erupsi Gunung api Pulau Putih tiba-tiba meletus tanpa peringatan, dan menyebabkan jatuhnya korban jiwa," lanjutnya.
Di Indonesia, potensi bahaya erupsi gunung api mengancam sekitar 1,2 juta populasi di 75 kabupaten/kota.
Kesiapsiagaan selalu menjadi tumpuan bagi setiap individu, untuk terhindar dari ancaman bahaya.
Belajar dari penanganan erupsi gunung api, Indonesia memiliki banyak praktek baik maupun pembelajaran. Seperti konteks erupsi Gunung Kelud pada 2014. Saat itu, puluhan ribu warga berhasil selamat dengan evakuasi mandiri pascaerupsi eksplosif saat itu.
Baca juga : Catat, Ini 25 Kota di Indonesia Yang Dilintasi Gerhana Matahari Cincin
"Kita juga belajar bagaimana komunitas warga bernama Pasebaya di Kabupaten Karangasem, menggunakan handheld transceiver atau HT, untuk mengedukasi warga di sekitar Gunung Agung. Atau, pemanfaatan InaRISK yang berbasis Android dan iOS, untuk mengetahui potensi ancaman bahaya erupsi gunung api," tutur Agus.
Indonesia memiliki 127 gunung api aktif. Dari jumlah tersebut, untuk saat ini tidak ada gunung api berstatus level IV atau 'awas.'
Level tersebut merupakan status tertinggi terkait menyikapi potensi ancaman erupsi gunung api. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya