Dark/Light Mode

Catat, Ini 25 Kota di Indonesia Yang Dilintasi Gerhana Matahari Cincin

Sabtu, 21 Desember 2019 09:01 WIB
Ilustrasi gerhana matahari cincin (GMC). (Foto: Istimewa)
Ilustrasi gerhana matahari cincin (GMC). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sudah pilih tempat berlibur akhir tahun? Kalau belum, menyaksikan gerhana matahari cincin (GMC) yang diperkirakan berlangsung pada tanggal 26 Desember mendatang, dan terlihat jelas di sebagian Sumatera dan Kalimantan, barangkali bisa menjadi pilihan.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), GMC 26 Desember 2019 akan melintasi 25 pusat kota/kabupaten di tujuh provinsi, yaitu:

  1. Aceh: Sinabang dan Singkil
  2. Sumatera Utara: Sibolga, Pandan, Tarutung, Padang Sidempuan, Sipirok, Gunung Tua, dan Sibuhuan
  3. Riau: Pasir Pengaraian, Dumai, Bengkalis, Siak Sri Indrapura, Selat Panjang
  4. Kepulauan Riau: Tanjung Pinang, Tanjung Balai Karimun, Batam, dan Bandar Sri Bentan
  5. Kalimantan Barat: Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang, Putussibau
  6. Kalimantan Timur: Tanjungredep
  7. Kalimantan Utara: Tanjungselor

Durasi cincin terlama diprediksi terjadi di Selat Panjang, Riau yakni 3 menit 38,9 detik dengan magnitudo gerhana 0,984.

Baca juga : Perpisahan Komisioner KPK Diwarnai Air Mata

Saat fase cincin terjadi, kecerlangan langit akan meredup hingga seperti saat fajar atau senja. Dengan puncak keredupan terjadi pada saat puncak gerhana.

Durasi gerhana terlama ada di Bengkalis, Riau yaitu 3 jam 51 menit 24,7 detik. Durasi gerhana paling sebentar terjadi di Merauke, yaitu 2 jam 12 menit 11,2 detik.

Di Indonesia, waktu mulai gerhana paling awal bakal terjadi di Kota Sabang, Aceh pada pukul 10.03.11,9 detik.

Baca juga : Indonesia Lawan Balik Uni Eropa

Sementara itu, lokasi di permukaan Bumi yang durasi cincinnya paling lama atau disebut 'Greatest Duration' (GD) berada di Selat Karimata dengan durasi cincin mencapai 3 menit 40,0 detik.

Bagi yang ingin melihat langsung GMC, BMKG menyarankan untuk menggunakan kacamata yang menggunakan filter khusus untuk matahari. 

Jangan mengamati GMC dengan mata tanpa penapis cahaya, karena bisa menyebabkan kerusakan mata hingga kebutaan. 

Baca juga : Alumni Program Persahabatan Indonesia-Jepang Harus Perkuat Jaringan Kemitraan

Anda juga dapat mengunjungi https://bmkg.go.id/GMC, untuk menyaksikan streaming pengamatan yang dilakukan oleh tim BMKG. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.