Sibuk Jabat Tangan, Sepi Tangkap Tangan

 Sebelumnya 
Dicecar wartawan, dia tampak tak terima. “Makanya kita ke sini. Kita ketemu dulu sama Komisi III ya. Ndak, ndak, nanti, nanti. Nanti kita jelaskan setelah ketemu ya,” katanya.

Mantan Kabaharkam itu juga ogah menjawab atas undangan siapa para pimpinan KPK datang ke Komisi III DPR. “Boleh dong silaturahmi, road show di mana mana kan. Ke MPR bo leh, kaya kemarin. Oke ya, oke,” elaknya.

Malamnya, Firli cs menggelar silaturahmi dengan Dewan Pengawas dan wartawan, di Lantai 3 Gedung penunjang KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan.

Baca juga : Politik Gantian, Seperti Sepak Bola

Acaranya, masak nasi goreng. Firli yang masak. Di tempat acara, sebenarnya sudah tersedia tiga menu. Yakni, mi kampung, tekwan, dan bakso. “Tiga menu utama itu pasti enak. plus wedang ronde. tapi saya menyiapkan waktu untuk memasak makanan yang biasa saya masak ketika dinas di manamana, yaitu nasi goreng,” ujar Firli.

Kemudian, dia menuju sebuah booth untuk memasak. Booth dilengkapi logo wajah Firli. Celemek dan topi panjang dipasang di tubuhnya. persis seperti chef. “Saya memang hobi masak. Di palembang itu terkenal nasi goreng Kapolda Sumsel,” selorohnya.

Seluruh hadirin tertawa. “Kalau sekarang, sebut saja nasi goreng by Chef Firli,” imbuhnya yang kembali disambut tawa, plus tepuk tangan.

Baca juga : Wahyu Setiawan Akui Berkawan Dekat Dengan Para Tersangka

Firli pun mulai memasak. Mulai dari menyalakan kompor, memecahkan telur, mengaduk bumbu, dan mencampurnya dengan nasi. Setelah jadi, Firli berkeliling membagikannya kepada empat pimpinan lain. Juga, kepada lima anggota Dewas.

Ketua Dewas KPK, Tumpak Hatorangan, memuji. “Rasanya tidak kalah dengan nasi goreng Hotel Mulia. asinnya pas. Cuma satu, enak dicampur dengan ikan teri,” seloroh tumpak. Alexander Marwata menyambung. “Pakai udang juga enak.” Hadirin tertawa.

Sementara Lili Pintauli asal berseloroh. “Enak… karena laper,” ucapnya. Hadirin tertawa lagi.

Baca juga : Banjir Jakarta, Layanan Operasional BRI Lancar Jaya

“Ayo silakan yang mau nambah nanti boleh,” ucap Firli sambil memasak nasi goreng “tahap 2”. Eh ternyata, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron tak kebagian. “Loh, memang tadi saya cari pak Ghufron nggak ada. adanya Nurul,” canda Firli. “Sabar ya Pak, saya buatkan lagi nih,” tutur Firli.

Setelah itu, Firli bernyanyi. Nyanyi nya Sewu Kuto, lagu gubahan Didi Kempot. Konsep acara silaturahmi itu, persis acara-acara kepolisian. Lalu wartawan disuruh nyanyi. Sampai akhirnya, Nawawi Pomolango mengingatkan, KPK masih banyak PR. Soal kinerja, Firli mengklaim sudah baik.

“Semuanya bisa berjalan. Dan saya harus sampaikan selama 21 hari, ada 22 orang yang sudah menjadi tersangka, dan ada 12 orang yang sudah ditahan, dan 10 orang masih belum dilakukan penahanan,” klaimnya usai bertemu pimpinan Komisi III DPR, kemarin. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.