Dark/Light Mode

Mahfud MD Tolak Tawaran Kerja Sama Amerika di Perairan Natuna

Sabtu, 25 Januari 2020 19:49 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD. (Foto: Dwi Pambudo/RM)
Menko Polhukam Mahfud MD. (Foto: Dwi Pambudo/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator (Menko)Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan mendapat tawaran AS untuk bekerja sama di perairan Natuna setelah kapal-kapal China melanggar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

Namun, Mahfud menolak tawaran yang disampaikan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R Donovan Jr saat berpamitan di Kantor Kemenko Polhukam pada Jumat (24/1).

Baca juga : Sriwijaya Air Siapkan Penerbangan Ekstra Ke Pangkalpinang

"Dia bertanya soal Laut China Selatan, apa yang bisa dikerjasamakan. Saya bilang tidak perlu kerja sama dengan AS," tutur Mahfud di sela-sela diskusi panel "Harapan Baru Dunia Islam: Meneguhkan Hubungan Indonesia-Malaysia" di Gedung PBNU, Jakarta, Sabtu (25/1) seperti dilansir Antara.

Menurut Mahfud apabila Indonesia menerima tawaran kerja sama AS di perairan Natuna, tutur berarti Indonesia akan turut berperang dengan China dan terjebak dalam perang proxy antara AS dan China.

Baca juga : Mendagri Tito Terima Penghargaan Darjah Utama Bakti Cemerlang dari Presiden Singapura

Apalagi, menurut Mahfud posisi Indonesia terkait perairan Natuna sudah jelas dan tidak dapat diganggu gugat. Berbeda dengan Malaysia, Filipina, Brunei Darussalam, dan Vietnam yang berperkara secara multilateral melawan China.

"Indonesia tidak pernah berperkara karena kita tidak pernah menganggap China punya hak atas daerah perairan kita yang saat ini jadi masalah. Kalau datang usir saja. Kita tidak perang," ucap Mahfud.

Baca juga : Jepang Kembangkan Industri Perikanan Di Natuna

Saat menerima kunjungan Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian, Mahfud mengatakan Indonesia tidak bernegosiasi atau tawar menawar mengenai perairan Natuna yang sudah diatur hukum internasional. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.