Dark/Light Mode

Antisipasi Penyebaran Virus Corona, 64 Rumah Sakit BUMN Disiagakan

Kamis, 6 Februari 2020 14:10 WIB
Foto: Humas Pertamina
Foto: Humas Pertamina

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam rangka mengantisipasi penyebaran virus Corona di Indonesia, 64 rumah sakit (RS) BUMN bersiaga melakukan sosialisasi tentang infeksi Virus Corona, di seluruh Indonesia.

Sosialisasi tentang infeksi virus dengan nama Novel Corona Virus atau Ncov ini, ditujukan untuk membangun pemahaman dan kesadaran tentang penyebaran virus berbahaya ini  Serta, untuk menjalin kerja sama seluruh instansi terkait, dengan rumah sakit yang ada di seluruh Indonesia.

Terkait hal ini, Direktur Utama RS Pertamina Pusat, dr. Fathema Djan Rachmat menjelaskan, penyebaran virus Corona hanya bisa dicegah dengan membangun kesadaran dan kerjasama semua instansi terkait, dengan rumah sakit. Terutama, rumah sakit rujukan yang telah ditunjuk pemerintah.

“Pemahaman dan kerja sama harus dilakukan oleh semua pihak terkait. 64 rumah sakit BUMN harus berperan aktif dalam mencegah penyebaran infeksi Novel Coronavirus di Indonesia,” kata dr. Fathema.

Baca juga : Ini Pembagian Grup Piala Soeratin U-15 dan U-17

Mengingat penyebaran virus yang begitu cepat, dr. Fathema mengingatkan perlunya sikap hati-hati dan selalu siaga dalam menghadapi kemungkinan yang ada. RS BUMN yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, diimbau untuk melakukan koordinasi dengan pihak Kemenkes dan Dinas Kesehatan, dari tingkat daerah hingga pusat. Termasuk, tiga rumah sakit yang menjadi rujukan nasional: RSPAD Gatot Subroto, RS Persahabatan, dan RSPI Sulianti Saroso.

Selain memberikan pengetahuan tentang standar penanganan dan identifikasi sumber infeksi, sosialisasi ini juga menggelar peragaaan penggunaan APD - Alat Pelindung Diri, yang harus digunakan oleh tenaga kesehatan di rumah sakit oleh Tim PPI RS Pusat Pertamina.

Direktur P2PML Kementerian Kesehatan, dr. Wiendra Waworuntu Mkes mengingatkan pentingnya edukasi terhadap pasien, keluarga, dan masyarakat. Sehingga, dapat meredam berita hoaks yang beredar di masyarakat.

Dalam sosialisasi tersebut, dr. Robert Shinto, SpPD, PTI-K dari RS Pelni & Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi Departemen Ilmu Penyakit Dalam RS Cipto Mangunkusumo, FK Universitas Indonesia memaparkan tentang update situasi terkini, identifikasi kasus yang terjadi, serta cara-cara pencegahan yang dapat dilakukan oleh para tenaga kesehatan.

Baca juga : Pemerintah Bikin Tiga Lapis Keamanan

Kepala KKP I Soekarno Hatta, Anas Ma’ruf, menyampaikan berbagai langkah serta skrining yang diilakukan di bandara, untuk menyikapi perkembangan kasus infeksi Novel Corona Virus (2019-NCov).

Sebelumnya, Menteri BUMN, Erick Thohir meminta RS BUMN cepat tanggap dalam mencegah masuknya virus tersebut ke Indonesia.

Langkah kesiapsiagaan tersebut dibuktikan, dengan membentuk tim gerak cepat identifikasi dan pencegahan penyebaran virus Corona di seluruh Indonesia.

Sebagaimana diketahui, wabah Virus yang berasal dari China ini telah menyebar ke 27 negara di dunia, dan telah menjadi perhatian Badan Kesehatan Dunia (WHO) serta Kementerian Kesehatan seluruh negara.

Baca juga : Masker Diborong China, Jangan Sampai Indonesia Nggak Kebagian

Saat ini, telah ada 20.626 orang yang positif terinfeksi dengan korban sebanyak 462 jiwa. Angka kematian ini memang masih di bawah angka kematian akibat MERS dan SARS. Namun, kecenderungannya masih akan bertambah, sehingga harus diantisipasi oleh semua pihak. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.