Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bukan Risma, Ganjar, Emil atau Puan

Lawan Berat Anies Ternyata Prabowo

Senin, 24 Februari 2020 09:10 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. (Foto: Rizky Syahputra/RM)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. (Foto: Rizky Syahputra/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anies Baswedan selalu masuk dalam setiap survei untuk Pilpres 2024. Lalu, siapa yang akan menjadi lawan terberat Gubernur DKI Jakarta tersebut. Ternyata, bukan Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo, Tri Rismaharini, atau Puan Maharani. Lawan terberat Anies adalah Prabowo Subianto.

Hal itu tergambar dari hasil survei yang dilakukan Indo Barometer, yang bertajuk “Road to Capres dan Parpol 2024”. Survei itu dilakukan pada 9-15 Januari 2020. Sampel survei ini berjumlah 1.200 responden dari 34 provinsi. Margin of error survei sebesar 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasil survei ini dipaparkan Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, di Hotel Atlet Century, Senayan, kemarin. Acara dihadiri juga politikus PDIP Masinton Pasaribu dan Wakil Ketua Bidang Pemenangan Golkar Ahmad Doly Kurnia.

Qodari menerangkan, dalam survei ini pihaknya melakukan penyaringan nama para menteri, kepala daerah, ketum parpol, dan pejabat pemerintah lainnya.

Baca juga : Ratusan Wanita Hamil Ditahan Karena Dituduh Lawan Pemerintahan Erdogan

Hasilnya, dari kalangan menteri, nama yang paling populer adalah Prabowo Subianto dengan tingkat pengenalan 94,8 persen. Disusul Sri Mulyani (71,8 persen) dan Mahfud MD (61,8 persen). Sisanya kurang dikenal, karena di bawah 50 persen.

Di kalangan kepala daerah, Anies paling unggul dengan tingkat pengenalan sebesar 91,7 persen. Tempat kedua ada Ridwan Kamil (65,8 persen) dan ketiga Khofifah Indar Parawansa (55,8 persen). Tri Rismaharini dan Ganjar Pranowo dianggap tidak populer karena tingkat pengenalannya di bawah 50 persen.

Di kalangan pimpinan parpol, Prabowo juga unggul. Setelah itu ada Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Puan Maharani. Nama pimpinan parpol lain dianggap kurang populer. Bagaimana peta politiknya?

Kata Qodari, jika UU Pemilu tidak berubah, secara teori akan ada 3 atau 4 pasang calon yang akan maju di pilpres 2024. Koalisi PDIP, koalisi Golkar, koalisi Gerindra, atau koalisi gabungan.

Baca juga : Sepanjang Nataru, Penumpang Pesawat di Bandara AP ll Tembus 5,3 Juta

Namun, kata dia, berdasarkan pengalaman selalu muncul dua pasang. Apalagi belakangan muncul poros Teuku Umar dan poros Gondangdia. Teuku Umar merujuk kediaman Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang pernah menjamu Prabowo dengan masakan nasi goreng.

Sementara poros Gondangdia merujuk markas Nasdem saat Surya Paloh menjamu Anies dengan nasi kebuli. di Gondangdia juga Paloh mengadakan pertemuan dengan bos PKB, PPP dan Golkar. “Jadi sepertinya di 2024 nanti akan ada poros nasi goreng versus nasi kebuli,” kelakar Qodari.

Qodari kemudian membuat beberapa simulasi dengan mengajukan pertanyaan terbuka dan terutup kepada responden. Hasilnya kurang lebih sama. Prabowo di urutan pertama dan disusul Anies di urutan kedua. Posisi selanjutnya ditempati Sandiaga, Ganjar, AHY, Risma, dan Puan.

Indo Barometer kemudian melakukan simulasi head to head, Prabowo melawan kandidat lain. Prabowo vs Anies cukup seru, dengan raihan 41,4 persen banding 23,3 persen atau selisih 18,1 persen.

Baca juga : KPK Limpahkan Berkas Tahap II?

Menanggapi hasil survei ini, Masinton Pasaribu meminta Anies jangan terlalu senang dulu. Menurut dia, 2024 masih panjang. Segala kemungkinan masih sangat terjadi. Semua tokoh yang ingin maju di 2024 harus membuktikan dulu kerjanya. Apalagi Anies masih mempunyai banyak pekerjaan rumah yang harus dibereskan. Seperti banjir yang seperti tak terselesaikan.

Soal kader PDIP yang kurang greget di survei itu, Masinton menanggapi dengan santai. Apalagi survei tersebut memprediksi PDIP akan kembali jadi pemenang di 2024.

Yang pasti, kata dia, PDIP selalu menyiapkan kader-kadernya untuk menjadi pemimpin di tingkat daerah maupun di pusat. Ia mengaku senang karena ada empat kader PDIP yang masuk dalam survei tersebut. “dua tingkat daerah dua tingkat pusat,” tandasnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.