Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bekasi Diusulkan Gabung Ke Jakarta

Emil Menolak, Anies Pasrah

Selasa, 20 Agustus 2019 08:28 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: Istimewa).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi sedang berhayal. Dia ingin Bekasi lepas dari Jawa Barat (Jabar) kemudian bergabung dengan DKI Jakarta. Warga net asal Bekasi pun ramai-ramai menggaung kan istilah Jakarta Tenggara sebagai nama baru untuk Kota Bekasi.

Wacana ini mula-mula dikumandangkan Wali Kota Bekasi, sehari sebelum upacara HUT RI ke-74. Pepen, sapaan akrab Wali Kota Bekasi, mengatakan, gagasan itu muncul setelah Bupati Bogor, Ade Yasin, dan Wali Kota Bogor, Bima Arya, menyuarakan pembentukan Provinsi Bogor Raya atau Provinsi Pakuan Bhagasasi. Bekasi diajak.

Namun, pihaknya ogah. Pihaknya lebih memilih bergabung dengan Jakarta. Pepen mengaku lebih senang jika Bekasi menjadi Jakarta Tenggara.

Baca juga : Pimpinan MPR Diusulkan 10 Orang, Mau Wakili Rakyat Apa Mau Main Bola?

“Mungkin Bekasi itu lebih identik dengan Jakarta, karena secara kultur, budaya yang Betawi,” ucapnya, waktu itu.

Jika menilik Polres Metro Bekasi Kota, kata dia, sampai saat ini di bawah naungan Polda Metro Jaya. Begitu juga Kodim 0507 Bekasi di bawah naungan Kodam Jaya.

“Hanya administrasi pemerintahan ke Jawa Barat,” tandasnya. Anggota Komisi I DPRD Kota Bekasi, Ariyanto Hendrata, menyambut usul ini. Kata dia, gagasan itu cukup strategis dan memenuhi syarat.

Baca juga : Hari Ini, MRT Jakarta Beroperasi Normal

Selain faktor sejarah dan budaya, keberadaan TPS Bantargebang telah menjadi ikatan emosional yang kuat antara Bekasi dan Jakarta. Namun, dia menyerahkan sepenuhnya ke warga.

“Semua akan berpulang kepada aspirasi atau jawaban warga Kota Bekasi itu sendiri,” kata Ariyanto, Minggu kemarin.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, keberatan dengan keinginan Bekasi tersebut. Dia menyebut, keinginan itu kurang relevan. Hal sama juga berlaku terhadap gagasan pembentukan Provinsi Bogor Raya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.