Dark/Light Mode

Di G20, Virus Corona Jadi Fokus Pembahasan Dunia

Senin, 2 Maret 2020 18:18 WIB
Masyarakat pakai masker untuk mencegah penyebaran corona.
Masyarakat pakai masker untuk mencegah penyebaran corona.

RM.id  Rakyat Merdeka - Virus Corona menjadi perhatian seluruh anggota pertemuan kelompok 20 negara ekonomi utama (G20) yang diadakan beberapa waktu lalu.

“Virus Corona jadi perhatian G20, terutama seberapa cepat China dan global menangani Virus mematikan ini, serta seberapa luas penyebarannya karena dampaknya terhadap ekonomi sangat terpengaruh,” kata Staf Ahli Bidang Makro Ekonomi dan Keuangan Internasional, Suminto di Jakarta, Senin (2/03).

Suminto mengatakan, jika virus Corona tidak segera diatasi dan menyebar ke seluruh dunia, maka akan semakin menekan perekonomian global. “Seperti istilah IMF bahwa dampaknya dapat lebih panjang dan lebih besar dibandingkan ketegangan perdagangan,” ujarnya.

Baca juga : Virus Corona Mengancam, Indonesia Tetap Ikut All England

Ia mengatakan, dampak wabah Virus Corona bisa lebih besar karena mampu menggerus kepercayaan perekonomian global.  Misalnya, melalui keputusan masyarakat untuk mengurangi melakukan perjalanan demi meminimalisir terinfeksi COVID-19.

“Ketegangan perdagangan juga menggerus kepercayaan. Virus Corona membuat orang takut untuk jalan sehingga berpengaruh pada sektor pariwisata,” katanya.

Ia menyatakan, sebenarnya ada optimisme untuk perekonomian global 2020 yang diproyeksikan tumbuh 3,3 persen setelah tahun sebelumnya, mengalami berbagai tekanan hingga mengakibatkan pertumbuhan ekonominya hanya 2,9 persen. “Tahun 2019 ekonomi global tumbuh 2,9 persen dan diharapkan 2020 akan membaik. Berdasarkan world economic outlook IMF untuk 2020 diharapkan ekonomi global tumbuh 3,3 persen,” katanya.

Baca juga : Dua Korban Virus Corona Dirawat Di RSPI Sulianti Saroso

Di sisi lain, Suminto mengatakan berbagai faktor eksternal di 2019 masih akan memberi tekanan dalam pertumbuhan ekonomi 2020 seperti geopolitik, ketegangan perdagangan, termasuk wabah Virus Corona.

“Kita masih dihadapkan banyak downside risk. Di antaranya, geopolitik, tekanan perdagangan yang masih tersisa, masih ada uncertainties policy, dan juga risiko terbaru adalah Virus Corona,” ujarnya.

Oleh sebab itu, kata Suminto di  pertemuan G20 dibahas solusi menghadapi tantangan ekonomi global, termasuk mengenai wabah Virus Corona yang membutuhkan kolaborasi dan kerja sama internasional.

Baca juga : Gegara Corona, Son Dikarantina

“G20 menekankan pentingnya solusi global, termasuk menghadapi virus corona yang sudah menyebar tidak hanya di China sehingga butuh kolaborasi. Isu-isu global perlu dihadapi melalui pendekatan multilateral global,” katanya.

Untuk Indonesia, katanya  akan menggunakan seluruh instrumen yang dimiliki oleh pemerintah dan otoritas fiskal moneter dalam memberikan kepercayaan serta stabilitas perekonomian.

“Kita akan gunakan all possible instrumen yang dimiliki pemerintah jadi kata kuncinya dua yaitu stabilisasi dan confidence pelaku ekonomi serta masyarakat,” ujarnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.