Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pancasila bagi Milenial

Puteri Indonesia Tak Hafal, Mungkin Yang Lain Juga...

Minggu, 8 Maret 2020 06:15 WIB
Louise Kalista Iskandar (Foto: Istimewa)
Louise Kalista Iskandar (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Louise Kalista Iskandar lagi jadi bahan omongan di dunia nyata dan dunia maya. Gara-garanya, finalis Puteri Indonesia 2020 ini tidak hafal Pancasila. Kasus ini tak hanya membicarakan Kalista, tapi lebih jauh lagi, ada yang menyinggung peran Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), ada juga yang menyebut kasus ini jadi gambaran beginilah kondisi milenial di negeri ini terhadap Pancasila.

Kejadian itu terjadi saat acara final Pemilihan Puteri Indonesia 2020, Jumat (6/3) malam. Kalista yang mewakili Sumatera Barat mendapat pertanyaan dari Ketua MPR, Bambang Soesatyo, yang menjadi salah satu juri pada acara tersebut.

Pertanyaan Bamsoet-sapaan Bambang Soesatyo-tak sulit. Dia meminta, Kalista menyebutkan sila-sila dalam Pancasila. "Indonesia adalah bangsa besar yang terdiri dari 17.500 pulau dan memiliki 733 bahasa. Kita beruntung memiliki Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara. Pertanyaan Saya adalah, apakah Kalista hafal lima sila yang terkandung dalam Pancasila?" tanya politisi Golkar itu.

Mendengar pertanyaan Bamsoet, penonton yang memenuhi Jakarta Convention Center ini riuh. Seolah kaget ada pertanyaan semacam ini di ajang kontes kecantikan. Perempuan berusia 21 tahun ini berusaha meyebutkan satu persatu sila dalam Pancasila. Sila pertama hingga ketiga, diucapkan dengan lancar. Sayangnya, saat mengucapkan sila keempat, Kalista mulai salah. "Nomor empat, kemanusiaan yang...," ucap Kalista yang langsung disambut teriakan dan serokan penonton.

Baca juga : Antara Politik Islam dan Islam Politik (2)

Tahu salah, Kalista mencoba mengulang kembali. Sayangnya, masih salah juga. 'Kemasyarakatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan, dalam permusyawaratan per.. masyarakat, perwakilan," sambung dia. Tak sampai di sini, Kalista masih salah di sila kelima. "Lima, kemanusiaan sosial yang adil dan beradab," kata Kalista disambut sorak sorai penonton.

Bamsoet mencoba menenangkan. Dia tetap memberi apresiasi kepada Kalista yang  berusaha semampunya menjawab pertanyaannya itu. "Terima kasih Kalista, Anda layak menang," ucap Bamsoet.

Kalista akhirnya tak tembus babak top 3. Yang berhasil menjadi top 3 finalis Puteri Indonesia 2020 adalah finalis Bali, Putu Ayu Saraswati. Kemudian disusul dengan Puteri Indonesia 2020 Jawa Tengah, Jihane Almira Chedid dan Puteri Indonesia 2020 Jawa Timur, Rr Ayu Maulida Putri. Puteri Indonesia Jawa Timur, Rr Ayu Maulida Putri lah yang berhasil menjadi juara Puteri Indonesia 2020. Sedangkan Runner Up 1 Puteri Indonesia 2020 diraih Putu Ayu Saraswati dari Bali, dan Runner Up 2 Puteri Indonesia 2020 adalah finalis Jawa Tengah, Jihane Almira Chedid.

Setelah ramai, Kalista memberikan klarifikasi lewat akun Instagram-nya @kalistaiskandar, kemarin. Lewat fitur Instastory, ia menyampaikannya dalam bahasa Inggris. "The biggest thing to take from tonight is that it's okay to be nervous as long as you continue to hold your head up high and stay proud of you are (Pelajaran terbesar yang dapat diambil dari malam ini adalah tidak apa-apa untuk gugup selama kamu terus mengangkat kepalamu dan tetap bangga pada dirimu," tulisnya.

Baca juga : Antara Politik Islam dan Islam Politik (1)

Sementara itu, usai gelaran acara, Bamsoet mencoba membela Kalista. Kata Bamsoet, Kalista bukannya tidak hafal. "Dia hafal Pancasila, hanya grogi saja," kata Bamsoet.

Di Twitter, finalis putri Indonesia ini jadi bahan bully-an. Akun @napoisback bertanya, inikah potret milenial saat ini. "Kasihan juga Pancasila ku, kata orang kaum Millenial mana pusing dengan Pancasila, kayak ini ni Kalista," cuitnya disambut @wicaksana29. Dari semalam sampai hampir tengah hari Pancasila masih masuk Trending, apa ini bukti kalau nilai Pancasila sudah mulai luntur, setidaknya untuk generasi yang kita sebut "milenial" sungguh miris sih."

Tweeps @sirajapadoha menimpali. "Kasihan banget nih finalis putri Indonesia gak hafal Pancasila, duhhh anak millenial," kicaunya senada dengan gurauan @narkosun. "Calon Puteri Indonesia 2020, ditanya Pancasila gak hapal. Katanya dari mahasiswa Hukum pulak. Duh, ga dapat sepeda nih." 

Akun @StevanieHuangg bawa-bawa Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). "Miris banget seorang finalis Putri Indonesia tidak hapal Pancasila. Entah Gugup atau apa sampai berulang tetap salah. Apakah ini salah satu kegagalan BPIP?" tanya dia serupa dengan @SasiKiron0. "Dunia modern yang konon kabarnya sudah era globalisasi digital 4.0. Ditambah lagi dengan riuh gemuruh orang yang sering teriakkan Pancasila. Apalagi yang lagi duduk manis di belakang meja bergaji ratusan juta BPIP, fungsi nya apa."

Baca juga : Negara Pancasila (2)

Mendapati berbagai kritik kepada BPIP, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Romo Benny Susetyo menyinggung soal pembekalan wawasan kebangsaan, khususnya nilai-nilai Pancasila dalam ajang ini. Dia berharap, kejadian Finalis Puteri Indonesia 2020 tidak terjadi lagi di ajang-ajang dan kesempatan lainnya."Kejadian ini juga membuka mata para pemangku kepentingan untuk kembali mengajarkan nilai-nilai Pancasila," aku Romo Benny kepada Rakyat Merdeka. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.