Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Masyarakat Tidore Usulkan Sultan Zainal Abidin Jadi Pahlawan Nasional
Sabtu, 14 Maret 2020 09:40 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Masyarakat Kepulauan Tidore, Maluku Utara, mengusulkan agar Sultan Tidore periode 1947-1967 Sultan Zainal Abidin Syah menjadi salah satu pahlawan nasional karena jasanya dalam memperjuangkan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sultan Zainal Abidin Syah merupakan gubernur pertama Irian Barat yang ditunjuk oleh Presiden Soekarno. Wali Kota Tidore, Capt H Ali Ibrahim menerangkan, Kesultanan Tidore merupakan kesultanan yang memiliki luas wilayah kekuasaan meliputi sebagian Maluku dan Papua.
Baca juga : Senator Jihan Dorong Lampung Jadi Obyek Wisata Nasional
Selepas Proklamasi 1945, Kesultanan Tidore menyatakan bergabung dengan Republik Indonesia. "Tanpa adanya peran Sultan Zainal Abidin Syah, maka tidak akan ada dari Sabang sampai Merauke. Berkat jasa beliau, Indonesia saat ini dari Sabang sampai Merauke," ujar Wali Kota Tidore, Capt H Ali Ibrahim dalam seminar nasional di Universitas Negeri Jakarta.
Sebelumnya, Kepulauan Tidore juga memiliki satu pahlawan nasional yakni Sultan Nuku atau Muhammad Amiruddin. Sultan Nuku ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 7 Agustus 1995.
Baca juga : Mentan Pastikan Ketersediaan Pangan Jelang Puasa dan Lebaran Aman
Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Komarudin mendukung langkah masyarakat Tidore yang ingin menjadikan Sultan Zainal Abidin Syah sebagai pahlawan nasional.
"Begitu Sultan Tidore ditanya Bung Karno ingin masuk NKRI atau tidak, jawabannya langsung NKRI. Itu menunjukkan satu pilihan yang sangat patriotik dan nasionalistik karena kecintaannya pada Indonesia," kata Komarudin.
Baca juga : Kementan Ajak Masyarakat Bantu Kendalikan Kematian Babi di Bali dan NTT
Dosen UNJ, Abdul Haris Fatgehipon, mengatakan Sultan Zainal Abidin Syah merupakan sultan yang mendapat pendidikan Belanda namun memiliki rasa nasionalisme yang tinggi.
"Rasa nasionalisme itu diwujudkan dengan memilih bergabung dengan Indonesia selepas Proklamasi Kemerdekaan Indonesia," tegasnya. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya