Dark/Light Mode

Akan Digunakan Sebagai Armada Paramedis, 50 Bus Sekolah Disterilisasi PMI

Minggu, 22 Maret 2020 14:19 WIB
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta mensterilkan puluhan Bus Sekolah yang terparkir di kawasan Hek TMII, Jakarta Timur, Minggu (22/3), sebelum digunakan sebagai armada transportasi bagi tenaga medis yang melayani pasien Covid-19. (Foto: ANTARA/HO-PMI Jakarta)
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta mensterilkan puluhan Bus Sekolah yang terparkir di kawasan Hek TMII, Jakarta Timur, Minggu (22/3), sebelum digunakan sebagai armada transportasi bagi tenaga medis yang melayani pasien Covid-19. (Foto: ANTARA/HO-PMI Jakarta)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebanyak 50 Bus Sekolah akan dikerahkan sebagai alat transportasi bagi paramedis selama penanganan wabah Virus Corona alias Covid-19. Sebelum digunakan, bus tersebut disterlisasi Palang Merah Indonesia (PMI).

"Ada 50 Bus Sekolah yang hari ini kita sterilkan. Kendaraan ini akan kami gunakan untuk mengangkut paramedis," kata Kepala Satgas Penanganan Covid-19 PMI Jakarta, Aguy Gurhadi, di Jakarta, Minggu (22/3) seperti dikutip antaranews.com

Baca juga : Abaikan Iuran, Bos BPJS Fokus Sterilisasi Wabah Corona

Aguy mengatakan, kegiatan itu merupakan kerja sama PMI dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta dalam rangka mitigasi pencegahan Covid-19. 

Sterilisasi dilakukan di Lapangan Parkir Hek Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Tepatnya di depan parkiran taksi Blue Bird. Kegiatan berupa penyemprotan cairan disinfektan. Penyemprotan disinfektan terhadap fasilitas anak sekolah itu melibatkan 300 relawan PMI yang disebar hari ini di seluruh wilayah Jakarta.

Baca juga : Sudah Saatnya Parkir Khusus Ojol Dibangun Di Stasiun Dan Mall

Puluhan Bus Sekolah jenis elf 3/4 maupun bus berwarna kuning itu akan dimanfaatkan untuk keperluan transportasi tenaga medis untuk mengantar pasien rujukan maupun mobilitas dokter dan perawat rumah sakit. Armada tersebut akan bergerak ke empat rumah sakit rujukan pemerintah di antaranya RSPI Sulianti Saroso, RSUP Persahabatan, dan RSPAD Gatot Subroto. 

"Armada ini akan bergerak dari poin yang dituju ke rumah sakit rujukan. Jangan sampai tim terpapar," katanya.

Baca juga : Pasokan Jagung Pakan di Awal 2020 Dipastikan Aman

Pergerakan Bus Sekolah juga dibatasi hanya pada jalur tujuan rumah sakit rujukan. "Kita akan batasi pergerakan bus, termasuk kru yang ada di awak bus akan bersifat tetap dan tempat istirahatnya ditetapkan secara khusus," ujarnya.

Terhadap kru yang bertugas juga diseleksi berdasarkan kriteria usia maksimal 30 tahun dengan alasan kemampuan stamina. "Kru akan dicek kesehatannya secara rutin, kita akan prioritaskan usia 30 tahun maksimum untuk tugas ini," ujarnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.