Dark/Light Mode

Abaikan Permintaan Menhub

Maskapai Lion Air Ogah Kasih Diskon Tarif Bagasi

Senin, 4 Februari 2019 06:45 WIB
Maskapai Lion Air tetap menerapkan tarif bagasi secara normal.  (Foto : istimewa)
Maskapai Lion Air tetap menerapkan tarif bagasi secara normal. (Foto : istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah menegaskan pengenaan tarif bagasi maskapai masih dalam kajian. Kementerian Perhubungan pun meminta maskapai yang terlanjur menetapkan tarif, memberikan diskon kepada penumpangnya.

Namun permintaan ini tak didengar Manajemen Maskapai penerbangan Lion Air. Lion Air tetap ngotot mengenakan tarif bagasi. Sikap keras kepala manajemen Lion Air ini berbeda dengan maskapai Citilink. Citilink mau menunda bagasi berbayar hingga aturan selesai diputuskan. Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, pihaknya tetap melanjutkan kebijakan tarif bagasi tanpa diskon.

Lion beralasan, sejak pemberlakuan layanan bagasi berbayar, ketepatan waktu operasional (On Time Performace/ OTP) jadi naik drastis, dari rata-rata 65 persen menjadi rata-rata 88 persen. “Oleh karena itu, sebagai langkah mempertahankan tingkat OTP, kami tetap memberlakukan kebijakan bagasi nol kilogram untuk rute domestik,” katanya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : PLN Bakal Kasih Diskon Tarif Setrum

Menurutnya, pengenaan tarif bagasi berimbas pada peningkatan pelayanan OTP. Dia mengklaim, kebijakan tarif bagasi ini sebagai upaya memberikan pelayanan terhadap penumpang karena dibarengi dengan peningkatan kualitas.

Selain itu, Lion Air dan Wings Air juga menelurkan kebijakan baru dengan menawarkan layanan penjualan tiket berkonsep sesuai kebutuhan pelanggan. “Pelanggan dapat membeli dengan harga lebih hemat pada saat dan setelah pembelian tiket (issued ticket), dengan batas waktu maksimum enam jam sebelum keberangkatan,” katanya.

Terkait dengan ketentuan barang bawaan ke kabin (hand carry), aturan yang berlaku yaitu setiap pelanggan (kecuali bayi), diperbolehkan membawa satu bagasi kabin (cabin baggage) dengan maksimum berat 7 kg dan satu barang pribadi (personal item) seperti tas laptop/ perlengkapan bayi/ bahan membaca/ kamera/ tas jinjing wanita (hand luggage). Ketentuan maksimum ukuran dimensi bagasi kabin ialah 40 cm x 30 cm x 20 cm.

Baca juga : Luas Areal Karhutla Dan Titik Panas Turun

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, hingga sekarang pemerintah tengah membahas aturan tarif bagasi. Bagi maskapai yang telah memberlakukan, tak perlu menunda tapi diminta untuk memberi diskon. Makanya ditegaskan lagi, agar tidak menimbulkan ketidakbijaksanaan, pihaknya meminta Lion Air memberikan diskon pada tarif bagasi.

Dengan begitu, masyarakat tidak akan dipersulit selama aturan belum keluar. “Lion Air akan kita minta memberikan diskon,” terangnya.

Cara Terselubung Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menilai, bagasi berbayar adalah cara terselubung maskapai menaikkan tarif pesawat. Apalagi, pemerintah sebelumnya telah menekan maskapai untuk menurunkan tarif penerbangan usai musim puncak Natal dan Tahun Baru.

Baca juga : AS Ogah Cabut Sanksi Iran

“Sebab kita lihat, penerapan bagasi berbayar ini justru membuat pengeluaran konsumen untuk biaya transportasi angkutan udara menjadi naik,” terangnya.

Pengenaan bagasi berbayar oleh maskapai LCC berpotensi membuat biaya pesawat melampaui tarif batas atas, atau bahkan sama dengan tarif maskapai penerbangan full ser- vice, seperti Garuda Indonesia dan Batik Air.

Tekanan nilai tukar dolar dan harga avtur belakangan ini diduga membuat maskapai LCC harus mengambil keputusan untuk mulai mengenakan bagasi berbayar. Untuk itu, penumpang yang tidak ingin kena biaya tambahan, ada baiknya mengu- rangi bawaan seperlunya sesuai dengan kebutuhan, dan cermat memilih maskapai. [JA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.